Seorang TKW asal Polewali mandar, Sulawesi barat dilaporkan meninggal dunia di Riyadh Arab saudi sejak 15 Agustus lalu, namun pihak keluarga korban baru mendapat kabar dari Dirjen perlindungan TKI tadi malam melalui percakapan telepon dnegan pihak kelurga korban di Polewali. Belum diketahui pasti penyebab kematian korban yang sudah tiga tahun lebih menjadi pembantu rumah tangga di salah satu rumah majikan di Riyadh. Pihak keluarga berharap bantuan pemerintah agar jenazah keluarganya bisa dipulangkan secepatnya.
Sejumah keluarga TKW asal
desa Paku, kecamatn Binuang, Polewali Mandar, Selasa siang tadi mendatangi
kantor bupati Polewali Mandar, Selasa (4/9) siang tadi. Pihak keluarga langsung
diterima sekda Polewali Mandar, MHM Natsir Rahmat di ruang kerjanya.
Pihak keluarga
mengadukan kematian salah seorang keluarganya di Riyad arab saudi. Mereka berharap
pemerintah setempat bisa memfasilitasi proses pemulangan jenazah Hajara binti
Muhamamding (38), tkw asal Polewali Mandar yang bekerja sebagai pembantu rumah
tangga di salah satu majikan di riyadh Arab saudi sejak tiga tahun terakhir.
Keluarga korban juga mengajukan surat pernyataan resmi kepada aparat pemerintah
kabupaten Polewali mandar agar proses pemualngan jenazah keluarganya bisa
segera dipulangkan ke tanah air.
Hajara meniggalkan
kampung halaman bersama suami dan sejumlah anaknya sejak 2009 lalu. Hajara
diberangkatkan oleh PT Alpindo Mas Buana, salah satu perusahaan jasa pengerah jasa TKI. Sejak menjadi tkw di luar negeri Hajara
tercatat sudah belasan kali mengirim gaji ke keluarganya di Indonesia.
Kepada pemerintah,
suami almarhum Hajara, Abdul Muis berharap jenazah almarhum istrinya bisa
dipulangakn ke tengah keluarga tanpa dibebani biaya apa pun sebagai salah satu
bentuk tanggungjawab pemerintah dan perusahaan pengerah jasa tKI terhadap warga
yang tki yang mendapatkan masalah. “Kami berharap proses pemulangannya bisa
dipercepat dan pemerintah bisa membantu mempercepat p[emulangan korban ke
tengah keluarga untuk dimakamkan,”ujar Abdul Muis.
Sejak merantau ke
Riyad tiga tahun lalu, Hajara yang menjadi salah satu pahlawan devisa ini
tercatat sudah puluhan kali engirimkan uang dari Riyad ke keluarganya di
Polewali Mandar. Menuryt Muis, dua bulan lalu Hajara terakhir mengirimkan uang
kepada keluarga dan anak-anaknya di kampung halaman. Namun sejak dua bualn
terakhir yang dikabarkan masuk rumah sakit Hajara tak pernah lagi terdengar
kabarnya.
Kepala Bidang Perlindungan
dan pengawasan TKI Dinas tenaga kerja Polewali Mandar. Syahrullah Amri membenarkan
jika keluarga dan pemerintah secara resmi telah mendapat laporan resmi dari
kedutaan Arab saudi di Riyad perihal kematian Hajara. Pemerintah dan keluarga
korban menurut Syahrullah amri kini sedang dalam proses pengurusan pemulangan
jenazah almarhum. Pemeirntah menuurt Syahrullah akan berupaya membantu proses
percepatan pemaulangan almarhum ke tengah keluarganya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar