Demi mendapatkan air bersih meski sekedar hanya untuk memasak dan minum, Sejumlah warga desa di Polewali Mnadar, Sulawesi barat terpaksa harus mengantri dan menunggu pembagian air bersih hingga larut malam. Minimnya bantuan air bersih membuat warga kerap kecewa karena sudah mengantri hinga larut malam, ternyata wadah yang sudah mereka siapkan tak bisa diisi lantaran persedaian air habis. Sumur yang kering dan jaringan pipa PDAM yang tidak berfungsi membuat warga kesulitan air bersih sejak tiga bulan terakhir.
Meski Jam sudah
menunjukkan pukul 10. 30 namun warga dan anak-anak di desa Ammassangang, kecamatan
Binuang Polewali Mandar ini belumjuga beristirahat. Merka masih sibuk menunggu
dan antri mendapatkan pembagian air bersih yang diberikan secara suka rela oleh
salah satu partai Politik yang peduli dengan kesulitan warga mendapatkan kebutuhan
air bersih.
Kondisi seperti ini
sudah berlangsung sejak tiga bulan terakhir. Untuk mendapatkan air bersih hanya
untuk makan dan minum mereka harus melaungkan waktu berburu pembagian air yang
jadwalnya tak menentu.
Lihat saja Ratusna
ibu-ibu dan anak-anak di desa Ammassangeng, kecamatan Binuang ini. Meski sudah
larut malam mereka tetap setiap menunggu dan atri untuk mendapatkan jatah air.
Setiap warga menyediakan wadah apa saja seperti jerigen baskom, drum palstik
dan wadah apa saja yang bisa menampung air.
Pasokan air yang
terbatas kerap membuat sejumlah warga gigit jari alias kecewa karena sudah
lelah mengantri ternyata stok air tak cukup hingga mereka tak kebagian. Wadah
yang sudha mereka siapakan di speanjang pinggir jalan tak jauh dari rumah
mereka diambil dan dibawah pulang kembali meski tak ada isinya.
Warga yang tidak
kebagian air hanya berharap, pembagaian bantuan air gratis dari pengurus partai
Golkar PolewaliMandar ini bisa mendapatkan jatah lebih awal, agar kebutuhan air
untuk minum dan masak di rumah mereka tidak tersendat atau menghentikan aktifitas
dapur mereka.
Habibi, salah seorang
warga dilokasi mengeluh karena sumur-sumur mereka sudah lama mengering,
smenetara jaringan pdam tidak berfungsi lantaran kekurangan sumber air bersih.
Warga yang kehabisdan air dan tidak kebagian air bersih kerap harus berjalan
kaki atau menggunkan sepeda hinga lima kilometer ke desa Tetangga di Sappoang
Polewali untuk berburu air bersih “Biasa
kalau persediaan air sudah tak ada sementara untuk memasak atau minum sudah tak
ada kita terpaksa jalan kaki lima kilo ke desa sappoang untuk mencari air,”ujar
Habibi.
Hamida, warga lainnya
mengaku hampir tiap hari harus begadang bersama anak-anaknya agar bisa
mendapatkan bantuan air bersih yang dibagikan secara gratis. Kerap jika
persedaian airnya sudah tak ada hamida biasa minta ke tetangag yang punya air. “Begini
pak tiap malam sejak tiga bulan lalu kita begadang menunggu air, kadang dapat
dan kadang tidak dapat,”ujar Hamida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar