Kamis, 13 September 2012

Berburu Air Minum Warga Begadang Hingga Larut Malam


Demi mendapatkan air bersih meski sekedar hanya untuk memasak dan minum, Sejumlah warga desa di Polewali Mnadar, Sulawesi barat terpaksa harus mengantri dan menunggu pembagian air bersih hingga larut malam. Minimnya bantuan air bersih membuat warga kerap kecewa karena sudah mengantri hinga larut malam, ternyata wadah yang sudah mereka siapkan tak bisa diisi lantaran persedaian air habis. Sumur yang kering dan jaringan pipa PDAM yang tidak berfungsi membuat warga kesulitan air bersih sejak tiga bulan terakhir.


Meski Jam sudah menunjukkan pukul 10. 30 namun warga dan anak-anak di desa Ammassangang, kecamatan Binuang Polewali Mandar ini belumjuga beristirahat. Merka masih sibuk menunggu dan antri mendapatkan pembagian air bersih yang diberikan secara suka rela oleh salah satu partai Politik yang peduli dengan kesulitan warga mendapatkan kebutuhan air bersih.

Kondisi seperti ini sudah berlangsung sejak tiga bulan terakhir. Untuk mendapatkan air bersih hanya untuk makan dan minum mereka harus melaungkan waktu berburu pembagian air yang jadwalnya tak menentu.

Lihat saja Ratusna ibu-ibu dan anak-anak di desa Ammassangeng, kecamatan Binuang ini. Meski sudah larut malam mereka tetap setiap menunggu dan atri untuk mendapatkan jatah air. Setiap warga menyediakan wadah apa saja seperti jerigen baskom, drum palstik dan wadah apa saja yang bisa menampung air.

Pasokan air yang terbatas kerap membuat sejumlah warga gigit jari alias kecewa karena sudah lelah mengantri ternyata stok air tak cukup hingga mereka tak kebagian. Wadah yang sudha mereka siapakan di speanjang pinggir jalan tak jauh dari rumah mereka diambil dan dibawah pulang kembali meski tak ada isinya.

Warga yang tidak kebagian air hanya berharap, pembagaian bantuan air gratis dari pengurus partai Golkar PolewaliMandar ini bisa mendapatkan jatah lebih awal, agar kebutuhan air untuk minum dan masak di rumah mereka tidak tersendat atau menghentikan aktifitas dapur mereka.

Habibi, salah seorang warga dilokasi mengeluh karena sumur-sumur mereka sudah lama mengering, smenetara jaringan pdam tidak berfungsi lantaran kekurangan sumber air bersih. Warga yang kehabisdan air dan tidak kebagian air bersih kerap harus berjalan kaki atau menggunkan sepeda hinga lima kilometer ke desa Tetangga di Sappoang Polewali untuk berburu air bersih  “Biasa kalau persediaan air sudah tak ada sementara untuk memasak atau minum sudah tak ada kita terpaksa jalan kaki lima kilo ke desa sappoang untuk mencari air,”ujar Habibi.

Hamida, warga lainnya mengaku hampir tiap hari harus begadang bersama anak-anaknya agar bisa mendapatkan bantuan air bersih yang dibagikan secara gratis. Kerap jika persedaian airnya sudah tak ada hamida biasa minta ke tetangag yang punya air. “Begini pak tiap malam sejak tiga bulan lalu kita begadang menunggu air, kadang dapat dan kadang tidak dapat,”ujar Hamida.

Warga berharap agar bantuan air bersih bisa lebih banyak agar warga tidak semakin kesulitan mendapatkan kebutuhan air bersih. Mereka berharap pemerintah bisa membenahi sistem sanitasi air bersih ke desa mereka agar kebutuhan air tidak selalu menimbulkan maslaah terutama pada musm kering.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar