Jumat, 17 Agustus 2012

Sambut Lebaran, Warga Pinrang Persembahkan Tasbih, Ketupat dan Bedug Super Jumbo


Sambut Lebaran, Beragam aktifitas dilakukan warga Pinrang, Sulawesi selatan dalam menyambut Lebaran yang tinggal dua hari lagi. Salah satunya membuat Beduk, Ketupat dan tasbih super jumbo. Karya seni ini telah dipersiapkan warga secara swadaya sejak sepekan menjelang lebaran. Meski mereka harus menguras isi kantong hingga Rp 7 juta untuk membuat karya monumental ini, namun warga bangga bisa mempersembahkan bedug, ketupat dan tasbih raksasa untuk warga Pinrang.

Bedug raksasa berukuran diameter 4 meter dan panjang 2 meter yang diberi lampu hias dan cat natural ini dibuat warga Paleteang, kecamatan Paleteang Pinrang sejak sepekan lalu. Karya seni menyambut lebaran ini dilakukan sendiri oleh warga sacara swadaya.  Untuk membuat beduk raksasa ini diperlukan bahan berupa balok kayu, bambu, kawat pengikat gabus atau spons dan cat untuk memberi warna menarik.

Karya monumental lainnya adalah Tasbih super jumbo. Tasbih ini memiliki panjang lingkaran 20 meter lebih dan memiliki 33 biji seperti jumlah tasbih sesungguhnya. Biji tasbih super jumbo ini memiliki lingkaran biji sebesar diameter bola sepak. Warga Paletang tak kesulitan untuk mermbuat biji tasbih sebesar ini. Buah bila yang tumbuh liar di hutan memberi insfirasi warga untuk membuatnya menjadi karya seni yang unik berupa tasbih super jumbo. Agar menarik dan tampak seperti tasbih asli biji bila ini diberi cat semprotan.

Tak hanya itu, warga Paleteang juga membuat mesjid dan ketupat terbesar. Ketupat yang memiliki ketinggian dan lebar 2 meter ini dibuat dari perpaduan bahan kayu balok bambu, kawat, spons dan cat.

Agar bisa selesai tepat waktu warga bersama puluhan anak-anak muda Paleteang bekerja bergotong royong pada siang dan malam hari terutama usai sholat tarwih hingga menjelang makan sahur.

Taggo, Koordinator pembuatan Tasbih super jumbo, Ketupat terbesar dan Bedug Raksasa ini menyebutkan persembahan karya seni monumental warga Paleteang Pinrang ini diharapkan bisa menjadi sarana syiar Islam dalam menyambut lebaran, Minggu (19/8) mendatang. “Kita berharap karya seni warga Paletang ini bisa mmeberi insfirasi dan membangkitkan nilai-nilai religi dalam menyambut lebaran atau hari kemenagan setelah sebulan penuh berpuasa melawan hawa nafsu,”ujar taggo.

Meski mereka harus menguras kocek yang lumayan besar hingga Rp 7 juta untuk membuat sejumlah karya seni monumental ini, namun mereka bangga dan senang bisa mempersembahkan karya seni mereka kepada warga Pinrang.

Rencananyabedug raksasa, tasbih superjumbo dan ketupat terbesar milik warga Paletang pinrang ini akan diarak keliling kota Pinrang dalam pawai di malam takbiran Sabtu malam mendatang. Mereka berharap karya seni yang mereka persmebahkan bisa mendapat apresiasi dan hiburan bagi warga pinrang.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar