Lantaran kapasitas atau daya tampung mesjid dan musollah diperkirakan tak mampu menampung jumlah jamaah yang membludak, warga kelurahan Maminasae, kecamatan Paleteang Pinrang, Sulawesi selatan, terpaksa menyulap tempat penjemuran padi menjadi lokasi pelaksanaan sholat idul fitri secara berjamaah. Untuk membersihkan tempat-tempat ibadah tersebut, warga mengerahkan petugas pemadam kebakaran agar bisa digunakan berlebaran.
Kapasitas dan saya
tampung mesjid dan musollah yang ada di kelurahan Maminasae, Pinrang, Sulawesi
selatan, yang terbatas, disiasasi warga dengan cara menyulap lapangan dan
tempat penjemuran padi menjadi pusat pelaksanan sholat idul fitri secara
berjamaah yang rencananya akan digelar, minggu besok.
Sebelum difungsikan
sebagai pusat pelaksanakan sholat id secara berjamaah, lapangan dan tempat
penjemuran padi ini dibersihkan warga. Tak ingin repot bergotong royong warga
mengerahkan petugas pemadam kebakaran agar proses pembersihan bisa lebih cepat.
Tempat penjemuran di
madimeng, kelurahan maminasae pinrang ini misalnya, sabtu sore ini mulai
dibersihkan warga. Segala perangkat pendukung seperti sound system dan alat
pengeras suara mulai dibenahi pengurus mesjid, untuk mensukseskan pelaksanaan
sholat id secara berjamaah, minggu besok.
Animo masyarakat
mengikuti sholat id seperti tahun-tahun sebelumnya terbilang cukup tinggi.
Terbukti selama ramadhan mesjid dan musollah yang menjadi pusat pelaksanaan
sholat tarwih selalu disesaki jamaah. Sebagai jamah terpaksa sholat di luar
mesjid dan mushollah karena tak bisa ditampung.
Agar tempat ini tetap
besih dari najis yang bisa membatalkan syarat sahnya sholat id, puluhan warga dan anak-anak akan begadang
malam ini untuk menjaga lokasi agar tidak kemasukan binatang seperti anjing,
kambing, sapi dan binatang lain yang akan mengotori tempat ibadah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar