Minggu, 05 Agustus 2012

Manfaatkan Liburan, Siswa Gelar Kursus Kaligrafi

Kaligrafi ternyata tak hanya sekedar menjadi seni tulisan indah yang melukiskan keagungan tuhan diatas kanvas, tapi seni kaligrafi juga bisa menjadi sarana mendekatkan diri kepada sang khalik. Ini diakui puluhan siswa di polewali mandar, sulawesi barat yang memanfaatkan waktu liburan mereka dengan cara mengikuti kursus kilat seni kaligrafi indah. Melukiskan lafas atau kalimat allah diatas kanvas, tidak hanya memberi kepuasan mata dan batin atas karya mereka sendiri, tapi sarana ini juga bisa menjadi sarana untuk mendekatkan diri siswa kepada sang pencipta.
Puluhan siswa smp negeri 3 Polewali mandar ini misalnya memilih mengisi waktu liburan panjang mereka di bulan Ramadhan dengan cara mengikuti kursus kilat seni kaligrafi. Para siswa belajar melukiskan kalimat-kalimat Tuhan atau asmaul husna diatas kanvas atau kaca yang menjadi sarana menuangkan seni kaligrafi indah. Meski mereka belajar mulai pagi hingga menjelang petang, para siswa tampak tetap bersemangat. Usai mendapat penjelasan teori dari sejumlah santri yang membimbing mereka menulis seni kaligrafi, para siswa langsung melakukan praktek. Setiap peserta bebas berkreasi dan melukis apa saja kesukaan mereka. Ada peserta yang memilih motif burung namun berisi lafas atau kalimat syahadat Peralatan yang mereka sediakan pun cukup sederhana, dengan modal Rp 30.000 mereka sudah bisa menghasilkan aneka kaligrafi cantik dan indah dipandang mata. Proses pembuatan kaligrafi indah cukup sederhana. Dimulai dengan cara menyiapkan bahan-bahan seperti selembar kaca tembus pandang sebagai kanvas, lidi sebagai pengganti kuas, spons untuk menaburkan cat, dan minyak telon atau minyak tanah untuk membersihkan percikan cat yang merusak pemandangan kaligrafi. Setelah persiapan alat selesai para peserta langsung melukis di atas kaca dengan cet, setelah sebelumnya membuat poa diatas selembar kertas putih. Usai membuat aneka karya kaligrafi, selanjutnya dikeringkan selama satu jam sebelum diberi asesoris dan bingkai untuk mempercantik tampilan hasil kaligrafi mereka. Para peserta yang tampak larut dalam imajinasi masing-masing mengaku senang dan gembira bisa kursus kilat seni kaligrafi indah, sambil memanfaatkan waktu liburan mereka di bulan ramadhan. Meski semula tidak tahu menahu teori dan teknik-tenik kaligrafi sederhana, namun setelah mendapat penjelasan teori, para peserta mengaku bisa melakukan praktek sendiri. Nurul Inayah, salah satu peserta kursus kaligrafi mengaku legah karena ternyata menulis kaligrafi indah tidak sulit seperti yang dibayangkan sebelumnya. Inayah bahkan mengaku bisa mengembangkan seni kaligrafi sendiri di rumah. “Ternyata tidak sesulit yang saya bayangkan sebelum belajar, cukup mudah dan bisa saya lakukan di rumah,”ujar Nurul Inayah, peserta kursus kaligrafi. Irwan, santri dari pesantren Immim makassar yang memberi kursus gratis kepada para peserta mengatakan, meski smeula para peserta buta soal tekni dan tata cara menulis kaligrafi indah, namun setelah diberi pelajaran selama beberapa hari mereka sudha bisa langsung mengekspresikan karya seni kaligrafi mereka sendiri. “Mereka senang dan bersemangat, selain karena caranya mudah biaya murah juga bisa dilakukan dimana saja,”ujar Irwan. Para peserta mengaku senang dan bangga mengikuti kursus seni kaligrafi. Meski hanya berlangsung singkat namun para peserta mengaku puas bisa mendpatkan bekal dasar menulis seni kalaigrafi indah. Para siswa mengaku tak hanya mendapatkan kepuasan batin karena bisa mengekspresikan kemampuan mereka melakukan seni kaligrafi yang melukiskan asma Allah atau keagungan Tuhan.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar