Selasa, 07 Agustus 2012

Peserta Festival Musik Sahur Adu Kreatifitas Bermusik


Festival Musik Sahur. Pertunjukan kreasi musik sahur dalam ajang festival musik sahur di  Pinrang, sulawesi selatan, Selasa dinihari  (7/8) tadi malam, mampu memukau para penonton. Festival yang digelar selama tiga hari ini menjadi ajang adu bakat dan kreatifitas bermusik. Sejumlah lagu-lagu ciptaan setiap group orkestra musik sahur disuguhkan kepada para penonton dan dewan juri. Dengan peralatan musik sederhana dari barang-barang bekas seperti drum, gentongan bambu, potongan pipa besi dan seruling bambu/ setiap orkestra musik sahur ini mampu menyuguhkan hiburan musik kreatif yang menghibur para penonton. Meski festival musik religi ini digelar hingga makan sahur. Namun penonton yang juga suporter para peserta tampak bersemangat mengikuti festival hingga akhir.
Satu persatu peserta group orkestra musik sahur dari berbagai kecamatan dan desa di Pinrang Sulawesi selatan ini hingga selasa dinihari (7/8) tadi malam anjuk ketrampilan bermusik di atas panggung di halaman mesjid agung Al Munawir pinrang seluas lima hektar . Kali ini tidak sedang sedang membangunkan warga makan sahur, melainkan tampil diajang festival musik sahur yang diikuti puluhan peserta dari seluruh kecamatan dan desa di Pinrang .

Aneka lagu ciptaan mereka dipertunjukkan untuk menghibur penonton dan dewan juri seperti ketika mereka sedang membangunkan warga makan sahur. Meski hanya menggunkan peralatan musik sederhana seperti drum bekas, seruling bambu, gentongan bambu atau pipa besi, bedug, orgen dan genset sendiri, namun para peserta mampu menghipnotis ratusan penonton hingga menjelang  makan sahur.

Penilaian dewan juri tak hanya difokuskan pada lagu dan kreasi musik sahur yang tampilkan para peserta, namun penampilan dan kekompakan group musik sahur di atas pentas juga mentukan pemenang festival ini.

Festival musik sahur ini sendiri sempat berjalan kacau lantaran ratusan penonton yang tidak sabar, merangsek masuk ke arena festival hingga menggangggu konsentrasi pemaian dan dewan juri. Acara semmpat ditunda lantaran penonton enggan keluar dari arena. Namun setelah diberi penjelasan dan pengertian oleh panitia mereka akhirnya bersedia meniggalkan arena dan acara bisa dilanjutkan kembali.

Banyaknya peserta yang antusias mendaftarkan diri ke panitia panitia festival ini digelar selama tiga hari untuk memberi kesempatan kepada setiap group orkestra musik sahur menampilkan kelompok dan karya musik mereka di hadapan dewan juri dan penonton.

Festifal tahunan ini sendiri digelar panitia  sebagai bentuk apresiasi terhadap pelesatraian orkestra musik sahur yang diniloai berjasa dalam membantu membangunkan warga agar tidak lupa makan sahur. Ajang ini juga digear sebagai upaya memupuk bakat dan minat bermusik bagi para pemuda agar mereka bisa menyalurkan energi positif mereka pada kegiatan bermanfaat.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar