Lantaran menghindari sweeping yang marak digelar polisi selama
ramadhan di berbagai daerah/ ratusna kendaraan di kabupaten pinrang memilih
parkir di jalan raya hingga panjangnya mencapai satu kilometer lebih. Warga
beralasan tak ingin berurusan dengan polisi karena beragam alasan mulai sim tak
tak ada, kaca spian yang dimodifikasi sampai sim dan stnk kendaraan mereka
kadaluarsa. Mereka baru melanjutkan perjalan setelah petugas membubarkan aksi
sweeping.
Kendaraan berbagai jenis
yang memilih memarkir kendaraan mereka di sepanjang jalan ini baru bubar
setelah mereka mengetahui sweeping yang digelar petugas sudah bubar dan polisi
meniggalkan lokasi
Aksi sweeping yang
digelar petugas polres pinrang di jalur lintas barat sulawesi tepatnya tepatnya
di desa lasape tak jauh dari jembatan lasape Pinrang, membuat deretan panjang
kendaraan di jalur ini. Warga memilih memarkir kendaraan sekitar satu kilometer
dari lokasi sweeping untuk menghindari razia petugas.
Akibatnya ratusan
kendaraan jenis motor, mobil angkutan umum, truk, dan mobil pribadi, berderet
di pinggir jalan hingga panjangnya lebih
dari dua kilometer dari dua arah. Warga yang tak ingi berurusan dengan polisi
memilih parkis dan menunggu selama berjam-jam sampai operasi sweeping bubar.
Beragam alasan warga
hingga mereka menghindari sweeping, mulai dari kendaran yang tidak lengkap
asesorisnya, surat kendaraan yang tidak lengkap, sampai pengendara motor yang
takut lantaran berboncengan lebih dari 3 orang tanpa menggunakan helem
pengaman.
Azis pengendara tujuan
polewali mandar ini memilih memarkir kendaraannya di pinggir jalan di tengah
cuaca panas/ karena tak ingin terjaring razia petugas. Seperti pengendara
lainnya azis berusaha menghindari
sweeping lantaran beberapa asesoris dan surat kendaraannya tak lengkap. “Tunggu
sweeping bubar pak baru jalan,Ujar Azis tanpa memberi alasan panjang lebar
dirinya menghindari petugas.
Rusli, pengendara motor
lainnya memilih menghindari petugas lantaran motor astra gren tua yang dibeli
belasan tahun lalu asesorisnya sudah tak lengkap. Daripada menghadapi banyak
pertanyaan yang bernama dinterogasi dari petugas, Rusli memilih memarkir
kendaraannya sekitar satu kilometer dari lokasi sweeping agar tidak terjaring
petugas. “Kendaraan saya sudah dan asesorisnya sudah tak lengkap, makanya saya
hindari sweeping daripada berurusan polisi. Rusli mengaku dari kebunnya hendak
pulang ke ruamhnya. namun tertahan di jalan karena menghindari razia petugas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar