Ramadhan. Meski pemerintah menetapkan awal puasa jatuh pada hari Sabtu (21/7), Namun ribuan jamaah muhammadiyah di Sulawesi barat, Kamis (19/7) hari ini serentak menggelar shalat tarwih secara berjamaah. Di Polewali Mandar dan Majene mislanya ribuan ummat Islam sudah mengelar shalat tarwih secara berjamaah di sejumlahmesjid. Meski berbeda keyakinan namun ukhuwah islamiyah dan semangat toleransi beragama di wilayah ini tetap terjaga. Terbukti ummat islam yang belum menggelar tarwih malam ini tetap menghargai ummat islam yang sudah melaksanakan tarwih lebih awal.
Di mesjid Utsman bin
Affan Mambulilliing Kelurahan Lantora Polewali mandar mislanya, Ratusan ummat
islam di sekitar lokasi mesjid ini sudah menggelar shalat tarwih secara
berjamaah lebih awal. Tak hanya kalangan orang tua anak-anak dan remaja pun
tampak antusias mendatangi mesjid guna menggelar shalat isya yang dilanjutkan
dengan sahalat tarwih berjamaah. Sejumlah warga tampak datang berombongan
bersamakeliarga dan anak-anak mereka.
Muhammad Syukri, warga
Pekkabata Polewali mandar yang ikut melaksanakan shalat tarwih secara berjamaah
malam ini mengaku menghargai sikap ummat islam di sulawesi barat yang belum
melaksanakan tarwih malam ini. Perbedaan keyakinan dalampenetapan awal tarwih
menurut Syukri tak perlu dibesar-besarkan sebaba itu masalah keyakinan pribadi
ummmat islam masing-masing. “Yang percaya dan yakin malam ini seabagai awal
tarwih silakan shalat tarwih yang tidak yakin juga tidak masalah. Yang salah
kalau tidak ada yang shalat tarwih selama sebulan,”ujar Syukri.
Sementara sejumlah
ummat Islam yang menuggu hasil isbat majelis ulama petang tadi sempat mennunggu
pengumuman resmi daripemerintah di setiap mesjid-mesjid. Di mesjid Dakwa
Polewali mandar mislanya ratusna ummat Islam yang usai shalat Isya sempat
menunggu pengumuman resmi sambil melaksanakan shalat sunnat dan zikir bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar