Senin, 02 Juli 2012

Balapan 'Taksi' jadi Tontonan Menghibur para Petani


Balapan Taksi. Lomba balapan taksi atau motor yang didesain khusus untuk angkutan gabah di medan berat seperti areal persawahan yang licin dan bergelombang menjadi tontonan menarik dan menghibur ribuan warga dan petani di kabupaten pinrang, Sulawesi selatan. Untuk menjadi juara peserta tak hanya dituntut adu kecepatan kendaraan, tapi juga ketrampilan membawa dan mengangkat beban 100 kilogram ke atas kendaraan tanpa bantuan orang lain. Tak sedikit peserta jatuh bangun di lintasan dan kesulitan menaikkan beban gabah yang berat, cukup mengundang gelak tawa lucu para pentonton.
Balapan taksi yang digelar selama tiga hari di areal persawahan di desa Pangaparang kecamatan Lembang Pinrang ini menjadi ajang wisata sejenak bagi warga dan para petani setempat. Lomba adu ketangkasan bermotor sambil membawa beban gabah seberat 100 kilogram dan melintasi medan yang licin dan bergelombang menjadi tontonan yang menarik bagi warga dan para petani setempat. Terbukti rubuan warga hadir menyaksikan balapan ini sejak dua hari terakhir.

Antusias puluhan peserta menjadi juara pun tampak bersemangat. Meski panitia belum mengangkat bendera tanda dimulainya star, kerap para peserta sudah tancap gas meninggalkan garis star. Panitia terpaksa beberapa kali mengulangi star sampai diangap sah dan adil bagi semua peserta.

Palewai, salah satu peserta balap yang beberapa kali menjuarai kategori lomba dalam balapan ini mengaku punya tantangan tersendiri dibanding mengadu kecepatan motor di jalan lurus dan beraspal, apalagi sambil membawa beban berat. Dengan penguasan lapangan dan teknik tertentu, Palewai mengaku bisa menaklukkan medan berat hingga menjadi juara. “Dengan latihan sebentar, saya akhirnya bisa menaklukkan medan sambil mmebawa beban gabah 100 kilogram, sulit tapi menyenangkan,”ujar Palewai, peserta balapan taksi race tampak sumringah usai menjuarai salah satu etape yang dilombakan.

Balapan taksi race terbilang tak mudah. Selain dituntut kecepatan menyelesaikan setiap putaran. Peserta juga dituntut bisa membawa beban yang berat. Kerap banyak peserta gagal menjadi juara meski secara skil punya kemampuan balap yang baik, lantaran kalah trampil dengan peserta lain menaikkan beban gabah dalam waktu singkat.

Kerap ada peserta kesulitan menaikkan karung gabah ke atas kendaraannya. Amiruddin salah satu peserta balap taksi ini misalnya dengan susah payah menaikkan gabah ke atas kendaraannya. Tak pelak banyak peserta yang tidak mampu menaikkan beban dan hanya bergulat di tempatnya, mengundang gelak tawa para penonton.

Jatuh bangun dilintasan seluas 10 hektar yang licin dan tidak rata menjadi tantangan tersendiri. Tak sedikit peserta yang jatuh dan tertimpa gabah dan kendaraannya sendiri. Para penonton yang menyaksikan adegan jatuh bangun para peserta ini cukup mengundang kelucuan yang menghibur para penonton di sekeliling lintasan. Sejumlah penonton yang antusias bahkan tidak terasa masuk ke lintasan hingga membahayakan diri sendiri dan para pembalap.

Mardianto, salah seorang penonton mengaku sangat terhibur dengan atraksi para peserta yang rata-rata petani ini. Meski hanya menjadi penonton, Mardianto yang membawa sejumlah keluarga termasuk istri dan anak-anaknya menonton/ mengaku momen ini bisa menjadi sarana wisata yang menghibur warga. Tontonan ini sangat diminati warga, terbukti ratusan warga dan anak-anak termasuk orang tua tumpah ke lokasi hanya untuk menjadi penonton. “Ajang balapan taksi ini menjadi salah satu objek wisata yang menarik minta warga. Saya sendiri yang gemar nonton balap mengajak istri dan anak-anak nonton bareng, gratis lagi,”ujar mardianto

Balapan ala petani ini dinilai warga menjadi objek wisata dan liburan yang menyengakan. Tak heran jika lomba taksi race ini tidak hanya menggoda anak-anak dan remaja tapi juga kalangan dewasan dan kakek datang mennonton ke lokasi ini.

Para petani yang haus hiburan pasca panen ini mengaku senang, terhibur dan bisa melupakan sejenak kesibukan mereka.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar