Jumat, 06 Juli 2012

10.000 Lebih Anak di Polewali Putus Sekolah


Putus Sekolah. Lebih dari 10.000 anak usia sekolah tingkat SMP di Polewali mandar, Sulawesi barat tidak menikmati pendidikan yang layak sebagaimana dijamin dalam undang-undang negara. Jumlah anak putus sekolah tersebut belum termasuk siswa setingat SMA dan SD. Mayoritas anak putus sekolah selain karena minimnya dorongan orang tua, juga karena alasan ekonomi para orang tua yang tidak mampu membiayai pendidikan anak-anak mereka.
Kepala bidang pendidikan dasar Dinas pendidikan dan Olahraga (dispora) Polewali mandar, Pieter menyebutkan, dari 16 kecamatan di Polewali mandar terdapat lebih dari 10 ribu anak usia sekiolah tingkat SMP yang tidak menikmati pendidikan karena beragam alasan. Mulai dari rendahnya motifasi anak belajar, minimnya dorongan orang tua terhadap masa depan pendidikan sang anak, sampai alasan membantu orang tua di tempoat kerja untuk mencari nafkah dan alasan tak ada biaya yang cukup untuk mebiayai kebutuhan pendidikan sang anak.

Jumlah anak putus sekolah tersebut belum termasuk anak SD dan siswa setingkat SMA. Menurut Pieter data jumlah anak sekolah yang tidak menikmati pendidikan dasar sembilan tahun tersebut merupakan hasil pendataan berbasis masyarakat yang didukung pemda Polewali Mandar dan dan Unicef di wilayah Iondonesia timur.

Menuurt piter anak-anak putus sekolah yang tidak mnenyelesaikan wajib belajar 9 tahun karena berhenti sekolah dan DO karena tersangkut beragam persoalan termasuk tuntutan orang tua yang lebih mendorong anaknya bekerja mencari nafkah daripada serius mendorong pendidikan dan masa depan anaknya.

Piter menyatakan Pemda bekerja sama dengan berbagai aktifis pendidikan di Polewali Mandar akan membentuk tim yang akan bekerja sama mendorong para anak-anak putus sekolah termasuk para orang tua siswa agar para siswa bisa kembali bersekolah dan orang tua mereka turut mendorong pendidikan setiap anaknya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar