Putus Sekolah. Lebih dari 10.000 anak usia sekolah tingkat SMP di Polewali mandar, Sulawesi barat tidak menikmati pendidikan yang layak sebagaimana dijamin dalam undang-undang negara. Jumlah anak putus sekolah tersebut belum termasuk siswa setingat SMA dan SD. Mayoritas anak putus sekolah selain karena minimnya dorongan orang tua, juga karena alasan ekonomi para orang tua yang tidak mampu membiayai pendidikan anak-anak mereka.
Kepala bidang
pendidikan dasar Dinas pendidikan dan Olahraga (dispora) Polewali mandar,
Pieter menyebutkan, dari 16 kecamatan di Polewali mandar terdapat lebih dari 10
ribu anak usia sekiolah tingkat SMP yang tidak menikmati pendidikan karena
beragam alasan. Mulai dari rendahnya motifasi anak belajar, minimnya dorongan
orang tua terhadap masa depan pendidikan sang anak, sampai alasan membantu
orang tua di tempoat kerja untuk mencari nafkah dan alasan tak ada biaya yang
cukup untuk mebiayai kebutuhan pendidikan sang anak.
Jumlah anak putus
sekolah tersebut belum termasuk anak SD dan siswa setingkat SMA. Menurut Pieter
data jumlah anak sekolah yang tidak menikmati pendidikan dasar sembilan tahun
tersebut merupakan hasil pendataan berbasis masyarakat yang didukung pemda
Polewali Mandar dan dan Unicef di wilayah Iondonesia timur.
Menuurt piter
anak-anak putus sekolah yang tidak mnenyelesaikan wajib belajar 9 tahun karena
berhenti sekolah dan DO karena tersangkut beragam persoalan termasuk tuntutan
orang tua yang lebih mendorong anaknya bekerja mencari nafkah daripada serius
mendorong pendidikan dan masa depan anaknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar