Kamis, 07 Juni 2012

Kampung Bola Gelar Konvoi Kendaraan Sambil Kibarkan Bendera Euro



Piala Euro 2012 Masyarakat maniak bola di kampung bola pambusuang Polewali mandar, sulawesi barat menggelar konvoi kendaraan meyambut pesta piala euro 2012. Sepekan sebelum piala euro warga telah ramai-ramai mengibarkan bendera euro dan bendera tim yang akan berlaga di piala euro 2012 mulai kamis (8/6) besok. Meski beda bendera dan kesebelasan andalan yang mereka dukung, warga kampung Bola Pambusuang yang terkenal maniak bola tak pernah terlibat pertengkaran apalagi kerusuhan keusuhan antar kampung hanya karena tim mereka kalah. Bola menjadi hiburan yang dicintai tak hanya kalangan dewasa dan orang tua tapi juga para anak-anak, remaja dan ibu-ibu rumah tangga menggemari permainan bola.
Ratusan warga kecamatan Pambusuang yang gemar bola menggelar aksi konvoi kendaraan dari kabupaten Polewali Mandar menuju kota Majene, sebelum mereka kembali ke kampung halamannya. Konvoi kendaraan dimulai sore pukul 15.00 wita dari kampung halaman mereka ke kota Polewali dan kota majene sebelum kembali ke kampung halaman mereka. Setiap warga yang berkonvoi bebas mengusung bendera, termasuk bebas memilih pakaian kesebelasan andalan yang mereka dukung di piala Euro.

Meski beda bendara dan tim yang mereka dukung setiap kompetisi bola bergengsi seperti piala dunia dan Euro, masyarakat kampung bola pambusuang yang terkenal maniak bola sejak dulu tak pernah terlibat keributan atau kerusuhan antar kampung hanya karena kesebelasna dukungan jnereka kalah dilapangan.

Sepekan sebelum piala Euro dimulai, warga sudah ramai memasang bendera keseblasan jagoan mereka.

Meski bendera kesebelasan kesayangan mereka berbeda tidak membuat hubungan antar tetangga retak. Masyarakat kampung bola Pambusuang tampaknya sudah paham bahwa kalah dan mennag dalam sebuah pertandingan adalah hal yang biasa. Yang terpenting adalah suportifitas bermain termasuk menjadi pendukung yang baik bagi kesebelasan andalan mereka.

Bola  tak hanya dimintai kalangan pria dewasa dan orang tua, tapi juga ibu-ibu rumah tangga. Meski mereka tak ikut berkonvoi kendaraan seperti anak-anak, remaja dan orang tua keliling kota, namun dukungan dan kecintaan mereka terhadap bola tak berkurang.

Ibu Hasnah, salah satu warga yang juga pendukung Italia, salah satu tim andalan yang akan berlaga di piala Euro ini misalnya turut memberi suffort kepada para remaja saat berkumpul untuk menggelar konvoi kendaraan dari Polewali ke kota Majene. “Dari dulu masyarakat Pambusuang memang terkenal maniak bola, Bola tak hanya milik kakum laki-laki tapi juga perempuan dan anak-anak di Pambusuang,”ujar hasnah.

Rahman salah satu pencinta bola di kampung bola Pambusuang Polewali mandar menyatakan, aksi konvoi kendaraan yang dilakukan ratusan warga secara suka rela ini adalah bentuk ekspresi dan kecintaan mereka terhadap olahraga Bola. “Konvoi kendaran keliling kota Polewali dna Majene adalah tradisi setiap musim kompetisi bola bergengsi seperti piala dunia dan eropah,”ujar rahman.

Menurut Rahman meski setiap warga mengusung bendera dan menggunakan baju kesbelasan andalan mereka dalam konvoi kendaraan, tidak membuat mereka saling irih apalagi terlibat tawuran dan kerusuhan. 






Tidak ada komentar:

Posting Komentar