Selasa, 08 Mei 2012

Diduga Korban Trafficking Rutina Empat Tahun Menghilang


Trafficking Diduga jadi korban perdagangan manusia (trafiking), seorang tkw asal Polewali mandar, sulawesi barat menghilang sejak empat tahun lalu. Berbagai upaya dilakukan orang tuanya untuk menemukan jejak putri bungsunya, termasuk mendatangi dinas tenaga kerja, calo tki, dan dprd setempat tak kunjung membuahkan hasil. Pemerintah setempat pun tak mengetahui asal usul dan jejek keberangkatan salah satu warganya.

Rutina (25), warga desa Indumakombong, Polewali mandar ini sudah empat tahun lebih meninggalkan kampung halaman dan orang tuanya tanpa diketahui jejaknya. Terakhir kali rutina menghubungi ibunya di polewali via ponsel dan mengabarkan kalau dirinya akan berangkat ke arab saudi untuk menjadi tkw di sana. Rutina masih sempat minta kepada keluarga agar didoakan selamata dalam perjalan dan pulang kembali membawa kiriman agar bisa memperbaiki tarap hidup keluarganya.

Sejak itu Nurdin, orang tua rutina kehilangan kontak dnegan anaknya. Tak jelas kenegara mana dan siapa pjtki yang memberangkatkan anaknya. Pasalnya sejak empat tahun lalu mereka kehilangan kontak. Jangankan berhubungan via ponsel, surat rutina pun hingga kini tak pernah ada// orang tua yang hendak menulis surat untuk menanyakan kabar anaknya kesulitanlantarantak jelas ditujukan kemana alamatnya.

Hidup bebas termasuk bebas dari ancaman kekerasan pisik dan psikis termasuk mendapatkan pekerjaan yang layak adalah "Hak Asasi Manusia" yang dijamin undang-undang. Mekanisme rekrutmen.TKW dan atau TKI yang terkesam amburadul adalah bukti negara terkesan gagal memberi perlindungan kepada warganya, termasuk memberi jaminan penghidupan dan pekerjaan yang layak..





Nurdin bahkan sudah mendatangi kantor dinas tenaga kerja dan dprd setempat untuk mencari tahu jejak putri bungsunya. Nurdin makin cemas karena nama anaknya tidak terdaftar di dinas tenaga kerja sebagai tki, termasuk nama pt yang disebut-sebut memberangkatkan rutina ke luar negeri juga tidak tercatat di kantor dinas tenaga kerja polewali mandar. Nurdin sendiri tak yakin, anaknya menjadi tkw ke saudi pasalnya pjtki yang memberangkatkan rutina pu tak jelas sampai hari ini. “saya bingung harus cari tahu kemana lagi anak saya. Semua pihak yang terkait sudah saya datangi untuk meinta bantuna mereka tapi sampai hari ini jejak anak saya tak diketahui,” ujar Nurdin, orang tua rutina.

Kepala desa indumakombong, abdul rahman mengaku warga bernama rutina tidak pernah mengurus ktp dan identitas lain untuk keperluan tkw. Menurut nurdin setiap warga yang akan menjadi tki secara resmi harusnya berurusan dengan kepala desa setempat untuk keperluan pembuatan ktp, kk dan administrasi lainnya, namun rutina diketahui tidak tercatat di kantor desa setempat. “Rutina tidak tercatat di kantor desa sebagai warga yang bernah mengambil ktp atau kk, saya tidak tahu ruitna meniggalkan sendiir kampung halaman tanpa ada pemberitahuan kepada pemerintah setempat,”ujar kepala desa Indumakombong, Abdul Rahman.

Broker atau calo tki yang menjadi perantara dengan pjtki di Jakarta, Lahude terkesan enggan bertanggungjawab dengan keluyarga korban yang kini cemas mencari jejak anaknya. Lahude misalnya beralasan keluarganya mempertemukan rutina dengan salah satu pengurs pjtki. Lahude mengaku tak sepersen pun ia untung dari persoalan ini. “Saya ini hanya menolong menyalurkan ke keluarga yang biasa mengurs TKI ke luar negeri,Ujar Lahude mengaku tidak bertanggungjawab soal hilangnya jejak Rutina.

Nurdin kini bingung. Berbagai pihak telah didatangi agar bisa membantu menemukan jejak anaknya, kini berharap BPNPTKI dan pemerintahan Sby-Budiono bisa membantu menekukan jejak anaknya.

Tulisan ini disajikan dalam rangka kompetisi Indonesian Human Rights Blog Award (IHRBA) sebuah program yang digagas oleh Indonesia Media Defense Litigation Network (IMDLN) sebuah jaringan advokat dan peneliti di Indonesia yang memfokuskan diri pada penyediaan pembelaan bagi para pengguna media sosial di Indonesia khususnya yang terkait dengan kebebasan berekspresi. sebagai upaya promosi hak asasi manusia di dunia online. Pogram ini pada dasarnya ditujukan untuk merangsang blogger dan komunitas blogger Indonesia untuk menulis beragam tema tentang promosi, perlindungan, dan pemenuhan hak asasi manusia di Indonesia

1 komentar:

  1. Semoga Rutina bisa segera ditemukan. Prihatin dengan Trafficking. Mohon beri komentar juga pada tulisanku yang ini ya Hak Anak Sebagai Amanah Tuhan dan UUD RI

    BalasHapus