Video Telanjang. Dua anak baru gede (ABG) sebut saja nama nya Bunga (14) dan Mawar (13) dua siswi SMP ternama di Polewali mandar, Sulawesi barat ini cemas,video seronok yang merekan aktifitasnya saat mandi dalam keadaan telanjang di sebuah kamar mandi bakal diunggah orang tak bertanggung jawab ke situs internet. Kedua korban mendesak Polisi segera mengusut dan mengungkap siapa pelaku yang tidak bertanggungjawab tersebut sebelum video yang mengumbar aib korban benar-benar beredar di internet.
Seperti diberitakan
sebelumnya, Bunga dan mawar yang didampingi Ibunya Nuraeni dan sejumlah
keluarganya secara resmi mengadu ke Polsekta Polewali, tadi malam. beberapa saat setelah kejadian. Bunga mengaku
kepada Polisi dirinya bersama sepupunya Melati direkam seseorang dalam keadaan
telanjang saat kedua korban tengah mandi di sebuh kamar mandi di rumahnya.
Bunga dan mawar menduga pelaku yang tidak bertanggungjawab tersebut merekam
seluruh aktifitasnya di kamar mandi termasuk saat kedua korban dalam keadana
tidak berbusana.
Bunga mengaku baru
melihat ulah pelaku yang menjulurkan tangan sambil menggenggam ponsel melalui
ventilasi jendela kamarnya saat Bunga usai mandi dan bermaksud mengambil handuk
yang digantung tak jauh dari ventilasi jendela kamar mandinya. Bunga yang
berteriak histeris saat mengetahui ada orang merekam dirinya di kamar madi
sontak mengundang perhatian warga dan para tetangga.
Usai mengadukan kasusnya, Bunga dan Mawar mengaku trauma. Kedua korban merasa cemas dan khawatir video pribadinya itu akan diunggah orang yang tidak bertanggungjawab. Bunga dan Mawar mendesak Poliis serius mengusut siapa pelaku perekam dirinya agar video bungil dirinya tidak menjadi aib saat tersebar di internet. “saya cemas dan khawatir video mengenai diri saya yang tak sepantasnya dijadikan tontonan publik kelak bisa diapload orang yang tidak bertanggungjawab, karenanya kita harap Polisi bisa segera mengungkap pelakunya,”ujar Bunga tampak waswas.
Nuraeni, ibu kandung
Bunga menghimbau kepada warga, jika kelak ada pihak yang tidak bertanggungjawab
mengapload foto dan video anaknya ke internet agar tidak segera memvonis
anaknya karena itu bukan kesengajaan mencari sensasi. Nuraeni juga berharap
kinerja Polisi bisa mengungkap pelaku perekaman video seronok anaknya agar
tidak segera menjadi berita heboh yang mengumbar aib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar