Rabu, 25 April 2012

Terserang Kanker Ganas, Lutut Bocah Membesar Melebihi Bola


Kanker Tulang. Lantaran terserang kanker tulang ganas, kaki seorang bocah di Polewali mandar, Sulawesi barat mengalami pembengkakan hingga bentuknya melebihi ukuran bola. Ketidak mampuan keluarganya membawa korban ke dokter ahli untuk menjalani operasi penyembuhan kanker yang dideritanya, membuat  kaki sang bocah terus membesar, sementara tubuhnya makin kurus karena tak bisa tidur menahan rasa sakit akibat kanker akut yang menyerangnya. Sang bocah kini tak bisa lagi bepergian termasuk tak bisa lagi bersekolahseperti teman-teman sebayanya.
Rasdiana (7) bocah asal desa Arjosari, kecamatan Wonomulyo, Polewali mandar yang terserang kanker akut di bagian lut salah satu kakinya ini hanya bisa terbaring lemas di bangzal wanita ruang perawatan III rumah sakit umum daerah (rsud) Polewali mandar.

Bocah kelas satu sd wonomulyo ini sudah tiga bulan lebih tak bisa berjalan dan bepergian ke sekolah atau ke rumah tetangganya sendiri, lantaran  kakinya membengkak melebihi ukuran bola sejak terserang kanker akut sejak tiga bulan lalu. Mulanya rasdiana hanya mengeluh karena benjolan kecil di lutunya.

Kanker akut yang menyerang rasdiana bermula ketika bocah ini terjatuh dari sepeda hingga lututnya luka dan memar terkena besi sepedanya sendiri. Beberpa hari kemudian sang bocah mengeluh sakit lantaran muncul benjolan di kakinya. Rasdiana memang pernah dibawah Warji, sang nenek yang merawatnya sejak bocah ini ditinggal kedua orangtuanya, Suratman dan rahasia ke malaysia untuk mencari nafkah. Namun karena rasdiana terus memberontak dan menolak diinfus, Warji akhirnya memualngkan paksa cucunya.

Sebulan kemudian pembengkakan di kaki rasdiana terus membesar, berbagai upaya dilakukan warji untuk menyembuhkan cucunya, termasuk menggunakan jasa dukun kampung namun hasilnya tak kunjung sembuh. Hingga tiga bulan kemudian kaki sang bocah malanng ini terus membesar hingga bentuknya meleibihi ukuran bola.

Prihatin atas laporan kondisi kesehatan anaknya yang terus menurun akibat salah satu kakinya terus bertambah besar, sementara badannya makin kurus karena korban tersiksa rasa sakit akibat kanker ganas yang terus menyerang kakinya, Suratman dan rahasia akhirnya meniggalkan malaysia dan pulang ke kanpung halamannya meski tak membawa biaya untuk operasi anaknya.

Petugas kesehatan yang prihatin saat meninjau kondisi kesehatan sang bocah di rumahnya memberi surat rujukan agar dibawah ke rumah sakit setempat, namun karena keterbatasan tenaga ahli dan fasilitas di rumah sakit, sang dokter akhirnya menyarankan rasdiana agar dibawah ke rumah sakit di makassar unjuk menjalani operasi.




Kemampuan ekonomi kelurga bocah yang terbatas, membuat Rasdiana hingga kini masih menghuni bangsal rumah sakit Polewali. Padah seharusnya bisa segera dirujuk untuk menjalani perawatan oleh dokter ahli. Kedua orang taunya yang pulang tak membawa biaya dari Malaysia yang cukup, bingung bagaimana membantu menyelamatkan kaki dan masa depan putri bungsunya. “Ksaya bingung bagaiman menyebuhkan anak saya, kami hanya punya jamkesda, sementara biaya operasi yang mencapai jutaan tak bisa ditanggung di Makassar karena bukan jamkesmas,”ujar Suratman

Kepala bidang pelayanan dan keperawatan rsud polewali mandar/ dokter hajja nurlina dj menjelaskan, kanker akut yang menyerang rasdina  dalam waktu singkat harus segera di rujuk ke rumah sakit makassar agar bisa ditangani dokter ahli. “Mulanya hanya benjolan kecil namun karena terlambat ditangani akhirnya membesar. Rasdiana terpaksa dirujuk untuk menjalani operasi kanker di rumah sakit Makassar, karena rumah sakit tak mamkpu menanganinya, “:ujar Kabid pelayanan dan keperawatan rsud Polewali mandar, dokter Hajja Nurlina DJ

Suratman dan Rahasia yang tidak bisa berbuat apa-apa hanya bisa mengelus dada sambil menatap penderitaan putri bungsunya. Suratman hanya berharap ada keajaiban tuhan yang bisa membantu menyembuhkan putri bungsinya agar bisa kembali berjalan normal dan bersekolah seperti anak-anak susianya.

Rasdiana adalah potret betapa negara lagi-lagi gagal perhatian dalam mengurusi warganya. Apa pun alasannya negara berkewajiban memberi pelayanan kesehatan yang layak dan medai seperti yang sudah termaktub dalam undang-undang dasar 1945. setiap warga negara berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai, agar bocah kecil Rasdina bisa sembuh dan mengejar mimpi dan cita-citanya. Kelalaian negara mengurusi kesehatan warganya adalah sebuah pelanggaran "Hak Asai Manusia" termasuk hak Rasdina untuk mendapatkan jaminan kesehatan yang layak.

Tulisan ini disajikan dalam rangka kompetisi Indonesian Human Rights Blog Award (IHRBA) sebuah program yang digagas oleh Indonesia Media Defense Litigation Network (IMDLN) sebuah jaringan advokat dan peneliti di Indonesia yang memfokuskan diri pada penyediaan pembelaan bagi para pengguna media sosial di Indonesia khususnya yang terkait dengan kebebasan berekspresi. sebagai upaya promosi hak asasi manusia di dunia online. Pogram ini pada dasarnya ditujukan untuk merangsang blogger dan komunitas blogger Indonesia untuk menulis beragam tema tentang promosi, perlindungan, dan pemenuhan hak asasi manusia di Indonesia.

2 komentar:

  1. Turut prihatin dengan kondisi Rasdiana. Insya Allah ada yang akan bisa Kami berikan untuk membantu Rasdiana

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih pak
      Semoga amal dan kepeduliannya terhadap sesama yang membutuhkan uluran tangan bisa berjangkit kepada yang lain.

      Amiiin.

      Hapus