Penculikan Hamzah (6) bocah yang diduga jadi korban penculikan yang meloloskan diri dengan cara lompat dari mobil dan meninggalkan empat rekannya yang sudah tak sadarkan diri karena diduga disuntik obat bius oleh para pelaku, Jumat (20/4) pagi tadi akhirnya dipulangkan ke rumah kakaknya di kelurahan manding polewali mandar. Meski keluarga hamzah membantah sang bocah normal seperti anak-anak seusianya, namun polisi enggan menyelidiki dugaan kasus penculikan ini karena petugas beralasan hingga kini belum menerima adanya laporan warga yang kehilangan anak atau keluarganya.
Hamzah (6)
bocah enam tahun warga asal Manding, Polewali mandar ini tampak lahap menikmati
sepiring makanan di sebuah warung di mapolres Polewali mandar.
Kepada
petugas Hamzah dengan lancar menceritakan kronologis penculikan dirinya oleh
kawanan pelaku menggunakan sebuah mobil bersama empat rekan sepermainannya tak
jauh dari sebuah komplek perumahan di kelurahan Manding. Hamzah diculik kawanan pelaku saat bocah sedang bermain bersama sejumlah teman-temannya..
Hamzah yang ditemui
saat sedang bermain dengan anak-anak tetangganya masih sempat memperlihatkan
kedua lengannya yang berusaha disuntik orang bercadar namun memberontak hingga
lolos meninggalkan rekannya. Blakangan diketahui
Hamzah hanya tinggal bersama kakak perempuannya bernama Ria di keluarhan
Manding sejak kedua orang tuanya meninggal dunia sejak Hamzah masih kecil.
Intimidasi, teror dan penculikan yang menimpa bocah Hamzah termasuk anak-anak lainnya tidak hanya sebagai bentuk pelanggaran "Hak Asai Manusia" tapi tindak kejahatan ini menjadi kehawatiran dan keresahan bagi orang tua. Peran negara dalam memberi rasa aman bagi setiap warganya menjadi pertanyaan sekaligus PR bagi negara melalui perangkat institusi negara seperti aparat penegak hukum (polisi, jaksa dan hakim) untuk memberi kepastian akan rasa aman bagi setiap warganya. .
Intimidasi, teror dan penculikan yang menimpa bocah Hamzah termasuk anak-anak lainnya tidak hanya sebagai bentuk pelanggaran "Hak Asai Manusia" tapi tindak kejahatan ini menjadi kehawatiran dan keresahan bagi orang tua. Peran negara dalam memberi rasa aman bagi setiap warganya menjadi pertanyaan sekaligus PR bagi negara melalui perangkat institusi negara seperti aparat penegak hukum (polisi, jaksa dan hakim) untuk memberi kepastian akan rasa aman bagi setiap warganya. .
Petugas kesehatan rumah sakit bayangkara polewali
mandar, yang sebelumnya memeriksa kondisi fisik dan kesehatan hamzah menemukan
sejumlah bekas suntikan jarum di sekujur tubuh korban. Diduga pelaku berupaya
memberi suntikan obat bius kepada hamzah namun gagal lantaran hamzah
memberointak hingga lompat dari mobil untuk menyelamatkan diri.
Setelah menjajaki,
petugas akhinranya menemukan rumah Ria, kakak Hamzah di kelurahan manding
Polewali. Hamzah secara resmi dikembalikan polisi ke rumah keluarganya hari
ini.
Petugas beralasan
keterangan hamzah yang menghebohkan karena mengaku diculik pengendara mobil
bersama empat rekannya, tidak bisa dipercaya lantaran hamzah dinilai sering
memberi keterangan berbeda, atau kurang waras.
namun
keteranganpetugas dibantah keluarga korban. Ria, kakak Hamzah mengaku adiknya
normal seperti anak-anak seuisnya. Tak ada kelainna jiwa. “Sejak lahir normal
saja tidak ada kelainan jiwa,”ujar Ria.
Tulisan ini disajikan dalam rangka kompetisi
Indonesian Human Rights Blog Award (IHRBA) sebuah program yang digagas
oleh Indonesia Media Defense Litigation Network (IMDLN) sebuah jaringan advokat
dan peneliti di Indonesia yang memfokuskan diri pada penyediaan pembelaan bagi
para pengguna media sosial di Indonesia khususnya yang terkait dengan kebebasan
berekspresi. sebagai upaya promosi hak asasi manusia di dunia online. Pogram
ini pada dasarnya ditujukan untuk merangsang blogger dan komunitas blogger
Indonesia untuk menulis beragam tema tentang promosi, perlindungan, dan
pemenuhan hak asasi manusia di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar