Penculikan Anaka. Seorang bocah enam tahun di Polewali Mandar, Sulawesi barat lolos dari kawanan penculik anak dengan cara nekad memberontak dan melompat dari mobil, Kamis (19/4) petang tadi. Meski selamat namun sang bocah mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya. Sementara empat rekannya yang diduga sudah disuntik obat bius hingga kini masih dibawah kabur lima kawanan pelaku.
Hamzah (6) bocah asal
kecamatan Balanipa Polewali Mandar ini digiring petugas ke rumah sakit
bayangkara Polres Polewali mandar untuk mengobati luka-luka disekujur tubuhnya.
Kejadian ini bermula
diduga ketika hamzah bermain dengan empat rekannya tak jauh dari rumahnya. Ia
kemudian didatangi oleh kawanan pelaku menggunakan mobil avanza merah yang
tidak dikenali nomor polisinya. Modusnya diduga pelaku sengaja memancing
anak-anak naik ke mobilnya dnegan cara menyimpan sejumlah mainan di atas mobil
yang memnacing perhatian anak-anak.
Saat anak sedang
terpokus memperhatikan mainan di atas mobil pelaku diduga langusng menutup pintu
mobil. Agar para anak-anak ini tidak memberontak, diduga mereka langsung diberi
suntiukan obat bius hingga tak sadarkan diri, sementara satu pelaku lainnya
yang bertugas sebagai supir terus emmacu meobilnya meniggalkan lokasi menuju
barah makassar.
Empat rekan hamzah
memang tak sadarkan dirj dan tidur di atas mobil, sementara hamzah berupaya
terus melawan dan membeontak. Saat mendapat kesempapatan hamzah kemudian
melompat dari atas mobil. Beruntung Hamzah hanya mengalami luka lecet di
sekujur tubuhnya. Hamzah ditemukan sejumlah warga tak jauh dari kantor kodim
polewali mandar. Warga kemudina mengantar Hamzah ke posko penjagaan makodim
Polewali sebelum dijemput petugas polres Polewali mandar.
Karena mengalami
luka-luka di sekujur tubuhnya, petugas kemudian menggiring ke rumah sakit untuk
mendapatkan pengobatan.
Hamzah mengakubisa
lolos karena memberontak dan melompat dari atas mobil karena menolak dibawah
para pelaku. “Saya memberontak dan bisa lompat dari mobil hingga lolos,”ujar
Hamzah.
Setiap warga termasuk bocah seperti Hamzah berhak mendapatkan perlindungan dan rasa aman dari negara.sebab itu adalah "Hak Asasi Manuasi" bagi setiap manusia dan warga negara untuk hidup bebas, termasuk bebas dari penculikan..
Setiap warga termasuk bocah seperti Hamzah berhak mendapatkan perlindungan dan rasa aman dari negara.sebab itu adalah "Hak Asasi Manuasi" bagi setiap manusia dan warga negara untuk hidup bebas, termasuk bebas dari penculikan..
Ipda Suwarno, petugas
jaga Polres Polewali mandar yang menjemput korban mengaku kini masih terus
melacak identitas mobil avansa merah yang diduga membawa kabur empat anak dalam
keadaan pingsan. “Kita masih memburu dan menyelidiki, maslaahnya lapran kita
terima setelah beberpa lama korban lompat dari mobil,”ujar Suwarno.
Tulisan ini disajikan dalam rangka kompetisi
Indonesian Human Rights Blog Award (IHRBA) sebuah program yang digagas
oleh Indonesia Media Defense Litigation Network (IMDLN) sebuah jaringan advokat
dan peneliti di Indonesia yang memfokuskan diri pada penyediaan pembelaan bagi
para pengguna media sosial di Indonesia khususnya yang terkait dengan kebebasan
berekspresi. sebagai upaya promosi hak asasi manusia di dunia online. Pogram
ini pada dasarnya ditujukan untuk merangsang blogger dan komunitas blogger
Indonesia untuk menulis beragam tema tentang promosi, perlindungan, dan
pemenuhan hak asasi manusia di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar