Sabtu, 21 April 2012

Lompat dari Mobil, Bocah Lolos Dari Kawanan Penculik


Penculikan Anaka. Seorang bocah enam tahun di Polewali Mandar, Sulawesi barat lolos dari kawanan penculik anak dengan cara nekad memberontak dan melompat dari mobil, Kamis (19/4) petang tadi. Meski selamat namun sang bocah mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya. Sementara empat rekannya yang diduga sudah disuntik obat bius hingga kini masih dibawah kabur lima kawanan pelaku.

Hamzah (6) bocah asal kecamatan Balanipa Polewali Mandar ini digiring petugas ke rumah sakit bayangkara Polres Polewali mandar untuk mengobati luka-luka disekujur tubuhnya.

Kejadian ini bermula diduga ketika hamzah bermain dengan empat rekannya tak jauh dari rumahnya. Ia kemudian didatangi oleh kawanan pelaku menggunakan mobil avanza merah yang tidak dikenali nomor polisinya. Modusnya diduga pelaku sengaja memancing anak-anak naik ke mobilnya dnegan cara menyimpan sejumlah mainan di atas mobil yang memnacing perhatian anak-anak.

Saat anak sedang terpokus memperhatikan mainan di atas mobil pelaku diduga langusng menutup pintu mobil. Agar para anak-anak ini tidak memberontak, diduga mereka langsung diberi suntiukan obat bius hingga tak sadarkan diri, sementara satu pelaku lainnya yang bertugas sebagai supir terus emmacu meobilnya meniggalkan lokasi menuju barah makassar.

Empat rekan hamzah memang tak sadarkan dirj dan tidur di atas mobil, sementara hamzah berupaya terus melawan dan membeontak. Saat mendapat kesempapatan hamzah kemudian melompat dari atas mobil. Beruntung Hamzah hanya mengalami luka lecet di sekujur tubuhnya. Hamzah ditemukan sejumlah warga tak jauh dari kantor kodim polewali mandar. Warga kemudina mengantar Hamzah ke posko penjagaan makodim Polewali sebelum dijemput petugas polres Polewali mandar.

Karena mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya, petugas kemudian menggiring ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan.



Hamzah mengakubisa lolos karena memberontak dan melompat dari atas mobil karena menolak dibawah para pelaku. “Saya memberontak dan bisa lompat dari mobil hingga lolos,”ujar Hamzah.

Setiap warga termasuk bocah seperti Hamzah berhak mendapatkan perlindungan dan rasa aman dari negara.sebab itu adalah "Hak Asasi Manuasi"  bagi setiap manusia dan warga negara untuk hidup bebas, termasuk bebas dari penculikan.. 

Ipda Suwarno, petugas jaga Polres Polewali mandar yang menjemput korban mengaku kini masih terus melacak identitas mobil avansa merah yang diduga membawa kabur empat anak dalam keadaan pingsan. “Kita masih memburu dan menyelidiki, maslaahnya lapran kita terima setelah beberpa lama korban lompat dari mobil,”ujar Suwarno.

Hingga kini pihak kepolisian sedang mencari jejak orang tua hamzah di kecamatan Balanipa. Sejumlah kepala desa di kecamatan tersebut telah dihubungi petugas untuk mengkros cek alamat orang tua sang bocah, namun hingga kini jejak orang tua sang bocah belum di temukan.


Tulisan ini disajikan dalam rangka kompetisi Indonesian Human Rights Blog Award (IHRBA) sebuah program yang digagas oleh Indonesia Media Defense Litigation Network (IMDLN) sebuah jaringan advokat dan peneliti di Indonesia yang memfokuskan diri pada penyediaan pembelaan bagi para pengguna media sosial di Indonesia khususnya yang terkait dengan kebebasan berekspresi. sebagai upaya promosi hak asasi manusia di dunia online. Pogram ini pada dasarnya ditujukan untuk merangsang blogger dan komunitas blogger Indonesia untuk menulis beragam tema tentang promosi, perlindungan, dan pemenuhan hak asasi manusia di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar