Ribuan kupu-kupu menyerbu warga kota Polewali
mandar, Sulawesi barat, sejak tiga hari tereakhir. Serangan kupu-kupu ini
terjadi beberapa hari setelah pasca panen raya. Meski tak menimbulkan penyakit
berbahaya, namun serbuan kupu-kupu putih pada malam hari ini menyebabkan
gatal-gatal dan mengganggu pengguna jalan. Warga yang tak ingin rumahnya jadi sasaran
serangan kupu-kupu memilih mematikan lampu dan menutup pintu dan jendela..
Serangan hama kupu-kupu
terutama pada malam hari cukup merepotkan warga kota polewali mandar, sejak
tiga hari terakhir. Gerompola kubu-kupu yang jumlahnya ribuan bahkan jutaan ini
menyerbu dan mengikuti cahaya lampu kendaraan di jalan raya atau lampu di
rumah-rumah warga.
Serbuan kupu-kupu dalam
jumlah banyak ini tentu saja menggangggu para pengguna jalan, terutama di malam
hari. Sejauh ini kupu-kupuh putih tidak menimbulkan penyakit berbahaya, namun
warga yang menyentuh atau dihinggapi kupu-kupu liar ini akan merasakan gatal di
sekujur tubuhnya. Namun dengan cara mencuci sabun rasa gatal-gatal bisa disembuhkan.
Warga yang tak ingin
rumahnya kemasukan gerombolan kupu-kupu liar memilih menutup pintu dan jendela,
serta mematikan lampu di rumah mereka. Warga hanya menyalakan lampu seperlunya
saja. Umumnya warga memilih hanya menyalakan lampu taman atau lampu penerang
jalan untuk menghindari serangan kupu-kupu. “Setiap ada lampu yang menyala
pasti jadi sasaran hama kupu-kupu, makanya kita matikan lampu. Yang kita
nyalakan seperlunya saja seperti lampu taman untuk menghindari serangan
kjupu-kupu,”ujar Ardi. Warga Polewali.
Tak ingin berhadapan
dengan serangan kupu-kupu di luar rumah atau di jalan raya, sebagian warga
memilih mengurangi waktu beraktifitas di luar rumah jika tak perlu. “Kalau
tidak terlalu penting lebih baik di rumah saja daripada berhadapan serangan
hama kupu, badan bisa gatal-gatal dan mengganggu perjalanan,”ujar Hasanuddin, warga
kota Polewali.
Meski mengganggu pemukiman penduduk dan
penggguna jalan, namun serbuan kupu-kupu liar secara masif di kota Polewali
mandar ini belum ada upaya pemerintah menanggulanginya. Posted by : Edy Junaedi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar