Rabu, 04 April 2012

Alunan Musik Pompang Sembuhkan Penyakit Lumpuh




Musik Pompang Tahukah anda, musik ternyata tak hanya sekedar hiburan di kala stres atau lelah. Musik ternyata juga bisa menyembuhkan peyankit. Musik tulili bonde yang kini akrab dikenal dengan musik pompang atau musik bambu di kalangan masyarakat Mamasa, Sulawesi barat, ternyata tidak hanya sekedar musik hiburan yang kini menjadi salah satu aset kekayaan budaya setempat, tapi musik khas Tulili bonde yang sudah tumbuh ratusan tahun lalu di tengah masyarakat, ternyata diyakini juga bisa menyembuhkan penyakit lumpuh. Tak heran jika kesenian khas suku Mamasa ini tak pernah tergerus zaman, meski aneka musik hip-hop gencar menyerbu.

Musik dan peyakit lumpuh memang tak ada kaitannya, namun masyarakat mamasa sejak turun temurun mempercayai, musik pompang atau musik bambu yang dulu dikenal para leluhur mamasa dengan musik tulili bonde, bisa menyembuhkan penyakit lumpuh yang sudah menahun. Tak heran jika musik khas mamasa ini tak tergerus zaman. Meski beragam musik hip-hop atau musik moderen bermunculan tak membuat musik tulili bonde punah atau ditinggalkan masyarakat Mamasa.

Bagimana musik ini bisa menyembuhkan penyakit lumpuh?. Suara dan irama musik tulili bonde yang indah dan merdu di telinga pasien lumpuh konon pelan-pelan bisa menggerakkan tubuh korban yang mendengar dan terpesona dengan keindahan musik ini bisa berdiri dan berjalan seperti layaknya orang normal.

Nicolas, salah satu penggiat kesenian musik mambu yang membina sejumlah sanggar kesenian serupa di Mamasa mengakui musik pompang yang dulu dikenal Tulili Bonde digemari bukan hanya karena fungsi hiburan tapi juga musik ini diyakini ampuh menyebuhkan peyakit lumpuh atau dalam bahasa Mamasa Bondesan. “Keindahan suara seruling yang membuat pasie terpesona pelan-pelan bisa bergerak, berdiir dan akhirnya bisa sembuh,” Ujar Nicolas, penggiat musik tulili bonde di Mamasa.





Karena fungsi gandanya sebagai hiburan dan obat itulah membuat musik tulili bonde sulit tergerus zaman. Meski belakangan bermunculan beragam musik hip-hop atau musik moderen yang digandrungi anak-anak muda atau generasi berikutnya tidak membuat musik khas mamasa ini punah. Terbukti di setiap kecamatan, kelurahan dan desa denga mudah ditemui sanggar-sanggar kesneian musik bambu seperti sanggar kesenian binaan nicolas puluhan tahun lalu.

Musik pompang tak hanya menjadi hiburanmeyambut pejabat, tamu terhormat, tapi musik ini juga akrab jadi hiburan dalam pesta apa saja termasuk pesta adat, pengantin, sunatan dan hajatan lain di mamasa. Musik Tulili bahkan menjadi musik wajib yang selalu mewarnai kegaiatan pemerintah dan masyarakat seperti peringatan hari jadi kota Mamasa dan Sulawesi barat.

Kemajuan musik pompang di mamasa juga ditopang oleh political will pemerintah mamasa yang menunjukkan perhatian besar terhadap kelestarian budaya termasuk kesenian tulili yang menjadi kebanggan masyarakat mamasa.

Sejumlah penggiat musik bambu dan pemerintah setempat bahkan berkomitmen menggemakan musik tulili bonde menjadi salah satu aset kesenian nasional, yang layak dipertunjukkan di tingkat nasional bahkan dunia. Alasannya musik ini sudah beberapa kali mewakili sulawesi barat untuk mengikuti event-even nasional di Jakarta. (Posted by : Edy Junaedi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar