Tradisi Hijriyah Tradisi menyambut
tahun baru 1433 hijriyah di Majene, Sulawesi barat, Sabtu (26/11) hari ini
berlangsung meriah. Ribuan ummat Islam di kota Pamboang Majene, Sulawesi barat menggelar
pawai keliling kota Pamboang. Berbagai atraksi kesenian tradisional rebana yang
diiringi lantunan selawat Nabi Muhammad SAW mewarnai pelaksaan puncak
peringatan tahun baru yang dipusatkan di lapangan Bola Pamboang Majene tahun
ini.
Ribuan ummat Islam
dari berbagai organisasi dan kelompok Majelis Taklim termasuk anak-anak
sekolah di Majene hari ini menyambut peringatan tahun baru 1433
hijriyah atau bertepatan dengan tanggal 26 Nopember 2011 Sabtu hari ini dengan
menggelar pawai keliling kota Pamboang, Majene. Pawai menyemarakkan tradisi
tahun baru hijriyah ini diawali dari lapangan bola Pamboang melintasi sejumlah
rute jalan yang telah ditentukan sebelum kembali ke lapangan.
Di sepanjang rute
jalan yang dilalui para peserta tak henti-hentinya melantunkan zikir dan selawat kepada nabiullah muhhammad
saw. Ini merupakan cara warga majene kembali menyemarakkan berbagai tradisi dan
syiar islam dalam menyambut datangnya tahun baru hijriyah terutama di kalangan
ummat islam.
Berbagai atraksi
kesenian tradisional seperti rebana menjadi tontonan yang menghibur warga di sepanjang
rute jalan yang dilalui. Antusias warga menyaksikan parade pawai dan gemuruh
selawat nabi membuat seluruh ruas jalan di kota Pamboang Majene terjebak
kemacetan panjang.
Pawai ini sendiri
mendapat pengawalan petugas kepolisian setempat. Kemacetan panjang terjadi
lantaran setengah bahu jalan digunakan peserta pawai, sedang setengah bahu
jalan lainnya dilalui kendaraan dari satu arah secara bergantian. Kondisi ini
kian memacetkan arus lalu lintas terutama di sejumlah sudut jalan yang dilalui
peserta pawai.
Panitia pelaksana, Abdullah
menyatakan, pawai yang diiringi dengan atraksi kesenian tradisonal rebana
diharapkan bisa menjadi tradisi atau budaya tahunan dalam menyemarakkan siar
islam dalam menyambut tahun baru hijriyah. “Pawai tahun ini kita harapkan
menjadi tradisi atau syiar islam dalam meyambut tahun baru,”ujar Abdullah,
panitia pelaksana
Perigatan tahun baru
hijriyah kali ini berlangsung lebih meriah dibanding tahun-tahun sebelumnya. (Posted : Edy Junaedi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar