Aroma politik uang di pemilu 2014 mulai menyeruak. Jadwal Kampanye rapat umum yang dimulai sejak Minggu (16/3/2014) kemarin seharunya dimanfaatkan partai dan caleg untuk melakukan pendidikan politik yang santun dan beradab kepada para konstituennya. Sayangnya sejumlah caleg justru diduga terlibat melakukan kampanye pragmatis dengan cara membagi-bagi uang, stiker dan kalender caleg yang dikhawatirkan bisa mmepengaruhi independensi pemilih.
Ketua Panwaslu
Majene, Usman menjelaskan kampanye pertemuan terbatas yang dilakukan salah satu
caleg DPRD Sulbar dari partai persatuan pembangunan (PPP) dapil Majene Nomor urut (1) diduga melakukan
kampanye politik unag yang melanggra ketentuan undnag-undnag pemilu. Menuurt
Usman panwaslu telah menyita barang bukti berupa uang pecahan Rp 50 ribu,
stiker dan kalender caleg yang dibagi-bagikan kepada warga buttu pamboang
kecamatan Pamboang majene, Minggu (16/3/2014) kemarin.
“Dia
membagi-bagian uang pecahan 50 ribu termasuk stiker dan kalender caleg
bersangkutan kepada warga saat melakukan kampanye terbatas. Stiker dan kelender
sih tak jadi masalah hanya saja karena ada uangnya,”ujar Usman mengaku
menyesalkan sikap sejumlah caleg yang tidak bisa menunjukkan etika poltik yang
mendidik masyarakat agar cerdas berpolitik. Bukan dengan mengelar politik
transaksional berupa bagi-bagi uang kepada warga.
Menuurt usman
yang dihubungi Kompas.com panwaslu telah bersurat kepada caleg bersangkutan,
namun hingga kini tidak memenuhi panggilan panwaslu majene. Menurut Usman nomor
kontak yang biasa digunakan caleg bersangkutan kinin sudah tak aktif sejak
kasus ini bergulir. SMS yang dilayaknkan
Panwaslu berupa permintaan agar bersangkutan menghadiri panggilan
Panwaslu untu melakukan klarifikasi masalah tersebut juga tak mendapat respon
apa pun.
Usman menilai
caleg yang seharusnya jadi teladan bagi masyarakat luas tersbut tidak
menunjukkan sikap kooperatif. “Sebagai
pelopor pendidikan politik bagi masyarakat, seharusnya yang bersangkutan
kooperatif dan bisa menunjukkan sikap demokratis dna terbuka,”bukan malah
tereksan hilamng jejak,”ujar Usman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar