Kampanye damai yang di gelar KPU Mamuju utara, sulawesi barat Sabtu sore
kemarin diwarnai kericuhan. Puluhan caleg dari berbagai parpol yang semula
bersemangat untuk mengikuti kampanye dan deklarasi pemilu damai di lapangan
pasangkayu mamuju utara terlibat ketegangan dan adu mulut dengan petugas kpu.
Sejumlah caleg terpaksa pulang dengan kecewa karena tidak bisa mengikuti kirab
pemilu. KPU menyatakan sebagian caleg terpaksa diminta tidak semua ikut karena
melebihi jumlah peserta dan sebgaian melanggar ketentuan dan kesepakatan yang
telah ditentukan.
Sementara jadwal kampanye terbuka hari pertama di
sulawesi barat minggu (16/3/2014) hari belum ada parta politik yang menggelar
kampanye terbuka. Partai yang mendapat giliran berkampanye di sejumlah lokasi
hari ini hanya mengisi kegiatan mereka dnegan kampanye door to door atau
pemasangan atribut kampanye di berbagai lokasi.
Suasana kampanye damai untuk mengawali kampanye terbuka di lapangan pasang
kayu mamuju utara Sabtu sore (15/3) kemarin diwarnai ketegangan. Pertengkaran
dan adu mulut puluhan anggota kpu dan caleg yang tidak diperkenakan mengikuti
kampanye damai membuat jadwal kirab pemilu molor.
Sesuai kesepakatan KPU dan perwakilan parpol dalam rapat bersama
sebelumnya, setiap partai hanya boleh mengikutkan satu kendaraan mobil dan
motor. Sementara jumlah kendaraan caleg dan parpol yang datang jauh lebih
banyak.
Pertengakaran dan adu mulut pun berlangsung di sejumlah titik di lapangan
pasangkayu// sejumlah caleg yang membawa kendaraan lengkap dengan branding nama
dan nomor urut caleg terpaksa diminta meninggalkan lapangan karena menolak
membuka atribut partai dan branding kendaraan mereka.
Bahkan sejumlah mobil caleg yang di paksa keluar dari lapangan sempat
berupaya melawan petugas kpu dan satpol PP hingga terjadi ketegangan antara caleg
dan anggota KPU. Namun suasana ketegangan akhirnya meredah setelah sejumlah
pengurus partai turun tangan melerai keduanya.
Semua kendaraan yang ikut dalam kirab pemilu damai ini tidak diperkennakan
membawa atribut partai atau branding caleg tertentu. Sejumlah kendaraan caleg
yang telah branding terpaksa dicopoti agar bisa mengikuti kampanye damai keliling
kota matra dan sejumlah kecamatan.
Ketua kpu mamuju utara ishak ibrahim mengatakan sejumlah partai peserta
pemilu melanggar ketentuan yang di sepakati bersama. Namun bagi partai yang
melanggar aturan tidak akan di ikut sertakan dalam kampanye damai apabila tidak
menaati aturan KPU.
“Sesuai kesepakatan KPU hanya memperbolehkan kendaraan yang tidak
menggunakan branding caleg karea K{PU sudah menyiapkan alata peraga yang
seragam,”ujar IIshak ibrahim, ketua KPU Mamuju utara
Sejumlah caleg yang kesal karena tak bisa mengikuti deklarasi kampanye
damai ini langsung banting setir meninggalkan lapangan. Sebagian caleg dan
parpol lainnya hengkang dari lkasi karena menolak branding kendaraan mereka
dicopiti petugas KPU dibantu satpol PP.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar