Senin, 31 Maret 2014

Bagi-Bagi Uang, Gubernur dan Caleg Golkar Dituding Money Politik Jelang Pemilu

Aksi bagi bagi uang pecahan rp 100 ribu oleh gubernur sulawesi barat, Anwar Adnan saleh bersama istri, nyonya Enny Angraeni Adnan saleh yang juga caleg DPR RI dapil Sulbar di sela-sela peringatan hut mamasa dan peresmian penerbangan perdana bandara sultan hasanuddin mini di kecamatan sumarorong, Selasa (11/3/2014) kemarin dituding sejumlah pihak sebagai bentuk saweran politik untuk mempengaruhi independensi pemilih menjelang pemilu 9 april mendatang.

Inilah aksi bagi-bagi uang pecahan Rp 100 ribu yang sempat menjadi sorotan ribuan pasangan mata warga Mamasa yang menyaksikan jalannya puncak peringatan hut mamasa dan peresmian penerbangan perdana di bandara Sultan Hasanuddin mini di kecamatan Sumarorong Selasa (11/3/2014) kemarin.

Gubernur Sulbar, Anwar Adnan saleh dan istri nonya enny angraeni yang juga caleg dpr ri dari partai golkar yang diketuai gubernur sendiri/ tampak menjadi pemandangan yang mencolok. Ratusan peserta karnaval dan tarian massal yang ikut memeriahkan kedua acara resmi tersebut mendapat reski seperti durian runtuh dari langit.

Sejumlah lembaran uang yang diselipkan di kepala dan kantong para penari dan peserta parade defille terjatuh dan beterbangan diterpa angin. Situasi ini membuat sejumlah peserta penari tak bisa berkonsemtrasi lantaran reski bagi-bagi uang dari gubernur dan ustri ini sempat terjatuh.

Sejumlah pihak menuding saweran duit ditengah berlangsungnya dua acara resmi yang dihadiri pejabat setingkat wakil menteri perhubungan (Wamenhub), Bambang susantono tersebut dinilai sejumlah pihak sebagai bentuk money politik yang bisa mempengaruhi independensi pemilih menjelang pemilu 9 April 2014 mendatang.

Gubernur sulbar anwar adnan saleh yang dihubungi Rabu (12/3/2014) mebantah aksi saweran kepada warga mamasa sebagai bentuk money poltik menjelang pemilu. Kritik sejumlah pihak dituding gubernur sebagai bentuk ketakutan yang berlebih-lebihan kepada rival enny angraeni yan kini mencalonkan diri sebagai caleg golkar untuk DPR RI dapil Sulbar karena panggilan dan keputusan partai untuk memenuhi kuota 30 persen perempuan.

Menurut Anwar saweran dengan membagi-bagikan unag pecahan Rp 100 ribu kepada warga mamasa yang dilakukan dirinya bersama istri nonya enny angraeni adalah adat dan tradisi mamasa yang biasnya menggelar saweran saat ada hajatan besar, saweran iin sendii menurut gubernur tidak dilakukan sendirian sebab sejumlah pejabat termasuk istri wamenhub yang hadir saat upacara puncak peringatan hut mamasa dna peresmian penerbangan perdana bandara sumaroorng juga ikut menggelar saweran kepada warga setempat.

Ketua Bawaslu sulbar, Busran Riandy yangdihubungi terpisah mengaku belum mengetahui kronologis aksi saweran yang digelar gubernur sulbar anwar adnan Saleh dan istri nyonya eny angraeni yang juga caleg golkar DPR RI untuk dapil sulbar pada puncak peringatan hut mamasa, Selasa (11/3/2014) kemarin.

Meski sejumlah pihak menuding saweran uang pecahan  Rp100 ribu kepada warga tersebut sebagai bentuk pelanggaran pidana pemilu karena bisa mempengaruhi independensi pemilih, namun busran menyatakan pihaknya kini tengah menunggu laporan kros cek yang dilakukan jajaran Bawaslu dan panwaslu kabupaten Mamasa.

Menurut busran bawaslu akan mempelajari dan menilai apakah kegiatan saweran uang pecahan Rp 100 ribu yang dilakukan gubernur dan sitri adalah bentuk saweran poltik menjelang pemilu atau bukan.

Busran menyatakan jika pada akhirnya nanti ditemukan indikasi pelanggaran pemilu pihaknya meminta panwas kebuapten mamasa dan dan kecamatan sumarorong untuk melakukan proses pendampingan dan mengawal proses kasus ini jika ditemukan indikasin kuat terjadinya pelanggaran pidana pemilu.

“Bawaslu akan menindak lanjuti laporan tersebut jika ditemukan bukti-bukti dan indikasi kuat adanya pelanggaran pemilu” ujar Busran.

Sementara ketua kpu sulbar, Usman suhuriah yang dihubungi terpisah menyatakan menolak berkomentar terhadap tudingan adanya indikasi money poltik yang dilakukan gubernur sulbar bersama istri yang juga kini menjadi caleg dpr ri dari partai golkar dari dapil sulbar. Usman mempersilahkan bawaslu dan jajarannya untuk melakukan pungsi dan kewenangannya sebagai pengawas pemilu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar