Sosialisasi pemilu yang dilakukan jajaran kpu sulbar melalui pendekatan kultur budaya dan seni setempat terbukti cukup efektif menarik perhatian warga. Sosialisasi tata cara mencoblos di tps yang digelar di lapangan sarjo Mamuju utara sulawesi barat selasa (4/3/2014) hari ini mislanya disambut antusias warga. Ribuan calon pemilih yang datang menyaksikan dan mempraktekkan tata cara mencoblos yang baik dan benar merasa terhibur dengan beragam atraksi budaya dan kensenian lokal seperti sayyang pattuddu atau kuda menari, parrawana, tarian khas lokal dan kesenian lainnya.
Inilah salah satu adegan yang dilakukan kpu sulbar dan jajrannya dalam
melakukan sosialisasi kampanye besar-besaran di setiap kabupaten di sulawesi
barat. Beragam pertunjukan kesenian lokal seperti parrawana, kalindagdag atau
seni pantun ala mandar, hingga atraksi kuda manrik cukup menbghibur ribuan
warga yang datang di lapangan sarjo mamuju utara.
Sejumlah warga terpencil mislanya bahkan memperagakan bagaimana ia
mendatangi tps dari dusun mereka yang terpencil sambil menunggang kuda
kesayangan mereka ke lokasi tps. Setelah mendapat penjelasan petugas kpu para
warga ini dengan mahir melakukan pencoblosan sendiri di bilik suara.
Sosialisasi yang berjalan dinamis dan santai ini juga sempat memperagakan
bagaimana sejumlah pemilih atau kontestan sempat terlibat aksi protes dengan
petugas tps agar diizinkan mencoblos di karena yang bersangkutan diketahui
sudah dua kali ikut menconlos di tempat berbeda.
Sosialisasi menggunakan pendakatan kultur buadaya dan seni masyarakat
setempat dinilai cukup efektif mennacing warga datang berkumpul di titik lokasi
sosialisasi tanpa harus memaksa mereka datang ke lokasi. Selain mendapatkan
pengetahuian tata cara mencoblos yang baik dan benar para calon pemilih ini pun
merasa terhibur dengan aneka suguhan kesenian lokal yang memang sudah lekat di
hati masyarakat setempat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar