Guru pingsan karena terharu saat menerima dua siswanya kembali ke sekolah |
Suasana pengembalian hadiria dan masda, dua siswa bersaudara yang dipecat
pihak sekolah SD 027 Labuang polewali mandar, hingga bingung dan stres karena
menganggur lebih dari dua bulan, akhirya kini bisa bernafas legah. Hadiri dan
masda yang didampingi kedua orang tuanya mahamuddin dan ati secara resmi
diserahkan kepala dinas pendidikan polewali mandar, Arifuddin toppo kembali ke
sd 027 tempat kedua siswa ini bersekolah sebelum dipecat.
Proses pengembalian keduanya berlnagsung dalam suasana mengharukan. Nurdina
dan anita, dua guru kelas satu dan kelas dua ini bahkan jatuh pingsan saat
menerima kembali kedua siswanya yang tampak polos ini. Nurdina yang jatuh
pingsan saat memeluk kedua siswanya ini bahkan terpaksa di gotong ke ruang
kepala sekolah. Hadiria dan masda tampak terisak tangis saat menyalami dan
memeluk kedua guru dan kepala sekolahnya.
Sementara kedua orang tua siswa, Mahamuddin dan ati yang sempat terlibat
konplik dengan pihak sekolah tampak saling memamafkan. Mahamuddin mengaku legah
anaknya bisa kembali bersekolah. Sementara kepala sekolah pun menyatakan telah
memaafkan pihak orang tua dan bersedia kembeli menerima kedua siswnaya seperti
semula.
Sebelum proses pengembalian kedua siswa ini ke sekolah diwali dengan rapat
pertemuan antar guru dan orang tua siswa yang dipimpin kepala dinas pendidikan
dan olahraga polewlain mandar, Arifuddin toppo. Dalam pertemuan tersebut kepala
dinas mengingatkan kedua pihak agar saling introspeksi diri dan membangun
hubungan komunikasi yang baik antar sekolah dna orang tua siswa agar potensi
konplik selalai bisa dijembatani tampa merebak luas seperti yang terhadi hari
ini.
Direktur LBH Sulbar, Abdul kadir yang memfasilitasi proses negosiasi jalan
damai untuk mengembalikan kedua siswa tak berdosa yang dipecat sepihak oleh
sekolah ini mengaku legah karena semua pihak baik orang tua siswa mapun guru
dan kepala sekolah sama-sama bisa saling terbuka dan sama-sama mengubur persoalan
demi kepentingan dan masa depan kedua siswa ini agar bisa kembali ke skeolah. Kadir
berharap dalam proses perdamaian yang saling melegahkan kedua pihak ini bisa
kembali menciptakan suasana harmonis antar guru dan siswa maupun antar guru dan
orang tua siswa.
“Alahamdullilah semua pihak termasuk orang tua siswa dan guru bisa berpikir
jernih dan lebih arif melihat maslaha ini murni untuk kepentingan anak yang
harus bersekolah, saya berharap perdamaian kedua pihak ini bisa mencairkan
hubungan yang normal kembali seperti smeula,”ujar Kadir
Kepala dinas pendidikan polewali mandar, Arifuddin toppo menyatakan,
setelah melalui upaya persuasif antar kedua belah pihak yang sempat berkonplik
akhirnuya bisa dijembatani dan kedua piohak sudah bisa saling memaafkan. Kedua
pihak bersepakat untuk mengubur cerita masala lalu yang mneyebebkan keduanya
berkonplik hingga kedua siswa tak berdosa ini sempat menjadi tumbal.
“Berkat partsisipasi semua pihak masalah yang melibatkan orang tua siswa
dan sekolah akhirnya bisa dijembatani dneghna baik. Alahamdulillah berkat
bimbingan Tuhan kedua anak ini mulai hari ini (senin 10 maret 2014) sudah bisa
bersekolah kembali seperti smeula.”ujar kepala dinas pendidikan polewali mandar,
Arifuddin toppo usai memfasilitasi pertemuan dan pengenmbalianj kedia siswa ini
ke sekolah.
Arifuddin menyebutkan pasca perdamaian kedua pihak ini diharapkan menjadi
pembelajaran penting bagi kedua belah pihak baik guru maupun orang tua siswa. Arifuddin
berharap jika ada persoalan antar guru dan pihak orang tua siswa di sekolah
sebaiknya selalu dibicarakan dengan baik tanpa terlibat konplik yang rumit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar