Selasa, 11 Maret 2014

Dua Siswa Dikembalikan ke Sekolah, Guru Pingsan

Guru pingsan karena terharu saat menerima dua siswanya kembali ke sekolah
Dua siswa SD yang dipecat secara sepihak oleh sekolah hingga stres karena tak bisa bersekolah, sejak lebih dari dua bulan lalu akhirnya bisa kembali bersekolah, mulai Senin (10/3/2014) hari ini. Guru dan kepala sekolah yang menyambut haru kedatangan kedua siswanya ini bahkan sempat jatuh pingsan hingga terpaksa digotong ke ruangan lain. Proses pengembalian kedua siswa ini diserahkan langsung kepala dinas pendidikan polewali mandar, Arifuddin toppo bersama lbh sulbar dan kapolsek campalagian/ akp masdar di kantor kepala sekolah SD 027 Labuang.

Suasana pengembalian hadiria dan masda, dua siswa bersaudara yang dipecat pihak sekolah SD 027 Labuang polewali mandar, hingga bingung dan stres karena menganggur lebih dari dua bulan, akhirya kini bisa bernafas legah. Hadiri dan masda yang didampingi kedua orang tuanya mahamuddin dan ati secara resmi diserahkan kepala dinas pendidikan polewali mandar, Arifuddin toppo kembali ke sd 027 tempat kedua siswa ini bersekolah sebelum dipecat.

Proses pengembalian keduanya berlnagsung dalam suasana mengharukan. Nurdina dan anita, dua guru kelas satu dan kelas dua ini bahkan jatuh pingsan saat menerima kembali kedua siswanya yang tampak polos ini. Nurdina yang jatuh pingsan saat memeluk kedua siswanya ini bahkan terpaksa di gotong ke ruang kepala sekolah. Hadiria dan masda tampak terisak tangis saat menyalami dan memeluk kedua guru dan kepala sekolahnya.

Sementara kedua orang tua siswa, Mahamuddin dan ati yang sempat terlibat konplik dengan pihak sekolah tampak saling memamafkan. Mahamuddin mengaku legah anaknya bisa kembali bersekolah. Sementara kepala sekolah pun menyatakan telah memaafkan pihak orang tua dan bersedia kembeli menerima kedua siswnaya seperti semula.

Sebelum proses pengembalian kedua siswa ini ke sekolah diwali dengan rapat pertemuan antar guru dan orang tua siswa yang dipimpin kepala dinas pendidikan dan olahraga polewlain mandar, Arifuddin toppo. Dalam pertemuan tersebut kepala dinas mengingatkan kedua pihak agar saling introspeksi diri dan membangun hubungan komunikasi yang baik antar sekolah dna orang tua siswa agar potensi konplik selalai bisa dijembatani tampa merebak luas seperti yang terhadi hari ini.

Direktur LBH Sulbar, Abdul kadir yang memfasilitasi proses negosiasi jalan damai untuk mengembalikan kedua siswa tak berdosa yang dipecat sepihak oleh sekolah ini mengaku legah karena semua pihak baik orang tua siswa mapun guru dan kepala sekolah sama-sama bisa saling terbuka dan sama-sama mengubur persoalan demi kepentingan dan masa depan kedua siswa ini agar bisa kembali ke skeolah. Kadir berharap dalam proses perdamaian yang saling melegahkan kedua pihak ini bisa kembali menciptakan suasana harmonis antar guru dan siswa maupun antar guru dan orang tua siswa.

“Alahamdullilah semua pihak termasuk orang tua siswa dan guru bisa berpikir jernih dan lebih arif melihat maslaha ini murni untuk kepentingan anak yang harus bersekolah, saya berharap perdamaian kedua pihak ini bisa mencairkan hubungan yang normal kembali seperti smeula,”ujar Kadir

Kepala dinas pendidikan polewali mandar, Arifuddin toppo menyatakan, setelah melalui upaya persuasif antar kedua belah pihak yang sempat berkonplik akhirnuya bisa dijembatani dan kedua piohak sudah bisa saling memaafkan. Kedua pihak bersepakat untuk mengubur cerita masala lalu yang mneyebebkan keduanya berkonplik hingga kedua siswa tak berdosa ini sempat menjadi tumbal.

“Berkat partsisipasi semua pihak masalah yang melibatkan orang tua siswa dan sekolah akhirnya bisa dijembatani dneghna baik. Alahamdulillah berkat bimbingan Tuhan kedua anak ini mulai hari ini (senin 10 maret 2014) sudah bisa bersekolah kembali seperti smeula.”ujar kepala dinas pendidikan polewali mandar, Arifuddin toppo usai memfasilitasi pertemuan dan pengenmbalianj kedia siswa ini ke sekolah.

Arifuddin menyebutkan pasca perdamaian kedua pihak ini diharapkan menjadi pembelajaran penting bagi kedua belah pihak baik guru maupun orang tua siswa. Arifuddin berharap jika ada persoalan antar guru dan pihak orang tua siswa di sekolah sebaiknya selalu dibicarakan dengan baik tanpa terlibat konplik yang rumit.

Proses perdamaian dan pengembalian kedua siswa ke sekolah ini disaksikan langsung para guru, kepala UPTD, pengawas sekolah, tokoh masyarakat, kepala desa termasuk kpolsek campalagian polewali mandar, AKP Masdar yang ikut memediasi perdamaian di kantor kepala sekolah SD 027 labuang polewali mandar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar