Jumat, 14 Maret 2014

Dituding Kampanye Terselubung, Caleg Diusir dari Lokasi Acara Pemda

Seorang anggota DPRD yang juga caleg partai golkar dapil Mamuju utara sulawesi barat batal menghadiri acara puncak desa smart di kecamatan Bulutaba, Mamuju utara lantaran diusir petugas Panwaslu setempat karena dituding melakukan kegiatan kampanye terselubung di tengah acara desa smart yang digagas pemerintah daerah. Sebuah mobil branding lengkap dengan atribut dan nomor urut caleg dipaksa meninggalkan lokasi acara karena dinilai menodai acara yang tak ada kaitannya dengan kegitan kampanye pemilu.


Mobil milik saifuddin baso/ anggota dprd mamuju utara yang juga caleg dari partai golkar dapil mmauju utara yang dibranding dnegan atribut caleg yang tampak paling mencolok di tengah lapangan tempat acara desa smart dilaksanakan pemerintah daerah di usir anggota panwas karena di nilai sebagai bentuk kampanye terselubung di tengah acara yang melanggar dan menyalahi aturan kampanye.

Meski sempat berdebat dengan petugas panwas yang meminta mobil anggota dewan ini agar dikeluarkan dari lokasi, Saifuddin yang berkelik tak ada masud berkampanye akhirnya bersedia mengeluarkan mobilnya dari lapangan tanpa perlawnaan. Saifuddin tampak bergegas meninggalkan lapangan setelah anggota panwas mengusir paksa mobil caleg tersebut dari lapangan.

Anggota panwas mamuju utara, Lukman menjelaskanpengusiran anggota dewan yang juga caleg partai tersebut dari lokasi desasmart karena melakukan kegiatan kampanye terselubung di luar jaadwal kampanye yang melanggar ketentuan kampanye.

Panwas mamuju utara mengatakan pihaknya akan melaporkan ke sejumlah pihak terkait setelah melihat dan mendengarkan penjelasan caleg golkar tersebut sempat menyebut nomor urut dan partai di kegiatan desa smart yang di laksanakan pemerintah daerah. Menurut Lukman kegiatan desa smart harus steril dari kegiatan kampanye.

“Disini tempat harus steril dari kegiatan kampanye. Ini kegiatan desa Smart bukan kegiatan kampanye terbuka, makanya Panwaslu meminta agar meniggalkan lokasi,”ujar Lukman, anggota panwas Mamuju utara.

Kegiatan desa smar sendiri digagas pemerintah daerah mamuju uatara untuk menggenjot prestasi desa dalam mensukseskan berbagai program pembangunan daerah yang dicanangkan pemerintah setempat. Sayangnya kegiatan ini diduga dimanfaatkan sejumlah oknum poltisi untuk mengelar kegiatan kampanye terselubung utnuk mempengaruhi pemilih di luar jadwal kampanye resmi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar