Dua bandara perintis di wilayah sulawesi barat/ tahun ini resmi beroperasi
melayani penumpang dari dan ke berbagai daerah tujuan di tanah air// terakhir
peresmian bandara sumarorong diresmikan langsung wamenhub bambang susantono,
bertepatan dengan puncak peringatan hari ulang tahun mamasa ke – 12 di bandara sultan
hasanuddin mini di kecamatan sumarorong, Mamasa sulawesi barat, Selasa
(11/3/2014).
Setelah bandara tampa padang mamuju diresmikan menteri perhubungan akhir
tahun lalu, kini giliran bandara perintis sumarorong yang resmi diberi nama
bandara sultan hasanuddin mini, Selasa (11/3/2014) kemarin diresmikan
penerbangan perdanaya oleh wakil menteri perhubungan bambang susantono
didampingi gubernur sulbar bersama pejabat lainnya.
Peresmian pengoperasioan bandara sumarorong yang diharapakan bisa membuka
keterisolasian wilayah sulawesi barat ini di awali dengan pendaratan 3 kapal
perintis berkapasitas 12 penumpang yang mengantar romobongan wamenhub, Bambang
susantono sekitar pukul 11.00 wita.
Peresemian bandara kebanggaan sumarorong ini berlangsung meriah. Meski
ribuan warga mamasa yang antusias ingin menyaksikan langsung penerbangan
perdana di bandara kedua di sulawesi barat ini namun warga tak bisa merapat. Mereka
hanya bisa menyaksikan perayaan HUT Mamasa dan persemian bandara sumaroirong
dari luar pagar bandara.
Sebelum penerbangan perdana diresmikan yang ditandai dengan pengguntingan
pipa oleh wamenhub bambang susantono dan gubernur sulbar anwar adnan saleh,
sejumlah atraksi kesenian dan tarioan lokal mamasa ikut mennyemarakkan puncak
peringatan hut mamasa dan peresemian penerbangan perdana di bandara sultan Hasanuddin
mini.
Gubernur sulbat anwar adnan saleh mengaku bangga karena dua bandara
perintis di wilayah Sulbar sudah bisa beroperasi secara remi untuk melayani
penumpang. Anwar menilai pembukana bandara kedua sumarorong akan semakin
menggenjot perekonomian daerah mamasa dan sulbar secara keseluruhan.
Mengenai pengelolaan bandara apakah menjadi kewenagan menhub atau pemda,
menurut gubernur untuk sementara pengelolaan bnadara sumarong sepenuhnya masih
menjadi kewenagan menhub, karena pemda dan pemrop dinilai belum sanggup
mengelola bnadara yang relatif cukup rumit.
“Warga sulbar patut berbangga dua bandara di wilayah ini resmi beroperasi.
Tahun lalu Bandara tampa padang Mamuju dan tahun ini bandara sumarorong resmi
melakukan penerbangan perdana untuk melayani mobilisasi penumpang dari dan ke
wilayah Sulbar. Kita berharap Bnadara ini bisa memberi manfaat yang besar bagi
warga terutama meningkatkan perekonomian mereka,”ujar Gubernur sulbar, Anwar
adnan saleh di sela-sela peringatan HUT Mamasa dan peresmian bandara sultan
hasanuddin, Selasa (11/3/2014)
Wamenhub menyatakan, pengoperasian bandara sumarorong diharapkan bisa
semakin membuka keterisolasian sulawesi barat dari daerah lain di sekitarnya. Pengoperasiian
bandara ini juga diharapkan bisa berperan meningkatkan perekonomian warga
setempat. Mobiltas penumpang pesawat yang diperkirakan akan semakin meningkat
tajam seiring pengoperasian bandara ini akan semakin mendorong peningakltab
pendapatan terutama warga lokal.
Meski wamen bandara ini bakal didarati pesawat berbadan besar seperti boing
untuk menunjang mobiltas penumpang di wilayah ini dan sekitarnya/ namun wamen
belu bisa memastikan smapai kapan peswat boing bisa mendarat di sumarorong
karena ini nanti akan dilihat perkembangnnya.
“Pendaratan pesawat berbadan besar kita akan lakukan bertahap sesuai
perkembangan bandara. Yang pasti kita berharap persmian penerbangan perdana di
bandara sumarorong bisa mmebuka keterisoliasian warga dna meningkatkan
perekonomian warga sulbar,”ujar wamenhub Bambang susantono sesaat sebelum
meresmikan penerbangan perdana di bandara sumarorong.
Bandara yang dibangun tahap awal dengan panjang apron pesawat 900 meter ini
akan dikembangkan menjadi 1200 meter untuk melayani peawat yang lebih besar. Rencananya
bandara sumarorong yang tahun ini kembali mendapat anggaran pengembangan
sebesar 50 milyar diharapkan bisa menggerakkan roda perekonomian mamasa dan
sulawesi barat/ serta menunjang program destinasi wisata di kabuapten mamasa.
Bandara ini rencannaya akan terus dikembangkan hingga
meiliki panjang apron atau landasan pacu mencapai 2500 meter atau 2,5 kilometer agar peswat boing berkapsita
penumpamng lebih besar bisa mendarat di wilayah ini. (K25-11/Junaedi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar