Hiburan musik di kala makan sahur seolah telah menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat di kabupaten Pinrang, sulawesi selatan. Sejumlah warga desa dan kelurahan di bumi lasinrang pinrang misalnya, rela merogoh kocek demi mendatangkan group musik sahur dari luar kecamatan, agar bisa menjadi teman dan hiburan dikala mereka bersantap sahur. Tak heran jika group-group musik di berbagai desa dan kelurahan kebanjiran tawaran menghibur warga di berbagai temmpat.
Ramadan
telah membawa berkah dan kebahagiaan tersendiri bagi puluhan personil group
musik sahur yang lahir dan berkembang secara otodidak di Pinrang sulawesi
selatan.
Sejak
menjelang ramadhan sejumlah group musik sahur telah mendapat undangan atau tawaran dari berbagai desa dan kelurahan
di pinrang, untuk menghibur warga sambil makan sahur.
Group musik
sahur “metalica group” yang personilnya rata-rata anak sd dan smp
ini sudah menyusun daftar undangan “manggung” di bernagai tempat selama
ramadhan tahun ini. Malam pertama ramadhan memang group yang digawangi ancu cs
ini fokus menghibur secara total warga di desanya sendiri, namun untuk malam
berikutnya group musik yang hanya mengandalkan barang ronsokan seperti potongan
drum bekas, gentongan bamboo, piring bocor, spiker tua dan sejumlah peralatan musik lainnya ini sudah
harus memenuhi jadwal permintaan menghibur warga makan sahur di desa atau
kelurahan lain.
Ancu,
koordinator metalica group yang menghimpun anak-anak sd dan smp agar tetap
produktif dan mengisi liburan mereka dengan kegiatan-kegiatan positif seperti
menghibur dan membangunkan warga makan sahur, selama Ramadan. Ancu bangga group
musik sahur yang didirikan setahun lalu ini cukup mendapat respon positif
warga, terbukti banyak warga dari berbagai desa menafaatkan jasa hiburan musik
sahur kelompok ini.
“Group kami
sudah punya jadwal menghibur di sejumlah kecamnatan di pinrang selama
Ramadan,”ujar Ancu, koordinator metalica group
Meski tak
memasang tarif dari setiap desa atau dusun yang mengundang dan memanfaatkan
jasanya sebagai penhibur warga yang tengah makan sahur, namun ancu mengaku
mereka kerap dibayar uang ucapan terima kasih rp 250 ribu hingga rp 500 ribu
perdesa atau lurah yang mengundangnya.
Meski
dibayar tak seberapa dnegan pegabdian mereka membangunkan warga sejak pukul
2.00 wita dinihari hingga pukul 3.30 wita, namun ancu cs tetap bangga, group
musik sahur “metalica group”
kebanggannya bisa menghibur dan menemani warga di kala makan sahur.
Group musik
lainnya, “patroli sahur” yang beralamat
di madimeng pinrang dan berdiri sejak tiga tahun terakhir bahkan kerap menolak tawaran mmebangunkan
sahur karena jadwalnya bertepatan dnegan tempat lain yang sudah lebih dahulu
memsan.
Tiap tahun
patroli sahur sibuk melayani permintana warga dari berbagai tempat yang haus
hiburan/ terutama ketika mereka makan sahur.
Bahtiar,
warga kelurahan mamminasae pinrang ini misalnya sangat mengapresiasi munculnya
berbagai group-group musik sahur di kalangan anak-anak dan remaja di berbagai
tempat. Selain mereka berjasa membangunkan warga agar tidak terlambat makan
sahur. Hadirnya group-group musik sahur yang menghimpun para anak-anak muda dan
remaja dalam wadah bermusik ini diakui bahtiar terbukti bisa meminimalisir aksi
tawuran antar remaja di berbagai tempat/ yang kerap marak selama Ramadan.
“kami
bangga dan senang dikala sulit bangun sahur ada grioup music sahur yang setia
membanguna warga agar tidak lupa makan sahur,”Ujar Bahtiar mengaku sangat
merespon positif munculnya banyak group musik sahur sebagai wadah bagi
anak-anak dan remaja di bulan Ramadan.
Menurut
bahtiar sejak menjamurnya group musik sahur di pinrang sejak tiga tahun
terakhir terutama di bulan ramadhan cukup mebantu warga terutama mereka yang
alfa bangun makan sahur. Bahtiar mengaku kehadiran group musik sahur di
desanaya membuat warga tak ada yang kesiangan dan lupa makan sahur hanya kerena
tertidur lelap hingga pagi hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar