Sabtu, 13 Juli 2013

Warga Rela Merogoh Kocek Demi datangkan Group Musik sahur sebagai hiburan


Hiburan musik di kala makan sahur seolah telah menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat di kabupaten Pinrang, sulawesi selatan. Sejumlah warga desa dan kelurahan di bumi lasinrang pinrang  misalnya, rela merogoh kocek demi mendatangkan group musik sahur dari luar kecamatan, agar bisa menjadi teman dan hiburan dikala mereka bersantap sahur. Tak heran jika group-group musik di berbagai desa dan kelurahan kebanjiran tawaran menghibur warga di berbagai temmpat.


Ramadan telah membawa berkah dan kebahagiaan tersendiri bagi puluhan personil group musik sahur yang lahir dan berkembang secara otodidak di Pinrang sulawesi selatan.

Sejak menjelang ramadhan sejumlah group musik sahur telah mendapat undangan  atau tawaran dari berbagai desa dan kelurahan di pinrang, untuk menghibur warga sambil makan sahur.

Group musik sahur  “metalica group”  yang personilnya rata-rata anak sd dan smp ini sudah menyusun daftar undangan “manggung” di bernagai tempat selama ramadhan tahun ini. Malam pertama ramadhan memang group yang digawangi ancu cs ini fokus menghibur secara total warga di desanya sendiri, namun untuk malam berikutnya group musik yang hanya mengandalkan barang ronsokan seperti potongan drum bekas, gentongan bamboo, piring bocor, spiker tua dan  sejumlah peralatan musik lainnya ini sudah harus memenuhi jadwal permintaan menghibur warga makan sahur di desa atau kelurahan lain.

Ancu, koordinator metalica group yang menghimpun anak-anak sd dan smp agar tetap produktif dan mengisi liburan mereka dengan kegiatan-kegiatan positif seperti menghibur dan membangunkan warga makan sahur, selama Ramadan. Ancu bangga group musik sahur yang didirikan setahun lalu ini cukup mendapat respon positif warga, terbukti banyak warga dari berbagai desa menafaatkan jasa hiburan musik sahur kelompok ini.

“Group kami sudah punya jadwal menghibur di sejumlah kecamnatan di pinrang selama Ramadan,”ujar Ancu, koordinator metalica group

Meski tak memasang tarif dari setiap desa atau dusun yang mengundang dan memanfaatkan jasanya sebagai penhibur warga yang tengah makan sahur, namun ancu mengaku mereka kerap dibayar uang ucapan terima kasih rp 250 ribu hingga rp 500 ribu perdesa atau lurah yang mengundangnya.

Meski dibayar tak seberapa dnegan pegabdian mereka membangunkan warga sejak pukul 2.00 wita dinihari hingga pukul 3.30 wita, namun ancu cs tetap bangga, group musik sahur  “metalica group” kebanggannya bisa menghibur dan menemani warga di kala makan sahur.

Group musik lainnya, “patroli sahur”  yang beralamat di madimeng pinrang dan berdiri sejak tiga tahun terakhir  bahkan kerap menolak tawaran mmebangunkan sahur karena jadwalnya bertepatan dnegan tempat lain yang sudah lebih dahulu memsan.
Tiap tahun patroli sahur sibuk melayani permintana warga dari berbagai tempat yang haus hiburan/ terutama ketika mereka makan sahur.

Bahtiar, warga kelurahan mamminasae pinrang ini misalnya sangat mengapresiasi munculnya berbagai group-group musik sahur di kalangan anak-anak dan remaja di berbagai tempat. Selain mereka berjasa membangunkan warga agar tidak terlambat makan sahur. Hadirnya group-group musik sahur yang menghimpun para anak-anak muda dan remaja dalam wadah bermusik ini diakui bahtiar terbukti bisa meminimalisir aksi tawuran antar remaja di berbagai tempat/ yang kerap marak selama Ramadan.

“kami bangga dan senang dikala sulit bangun sahur ada grioup music sahur yang setia membanguna warga agar tidak lupa makan sahur,”Ujar Bahtiar mengaku sangat merespon positif munculnya banyak group musik sahur sebagai wadah bagi anak-anak dan remaja di bulan Ramadan.

Menurut bahtiar sejak menjamurnya group musik sahur di pinrang sejak tiga tahun terakhir terutama di bulan ramadhan cukup mebantu warga terutama mereka yang alfa bangun makan sahur. Bahtiar mengaku kehadiran group musik sahur di desanaya membuat warga tak ada yang kesiangan dan lupa makan sahur hanya kerena tertidur lelap hingga pagi hari.

Bahtiar berharap ke depan setiap desa dan kelurahan bahkan dusun bisa punya kelompok bermusik agar para remaja dan anak-anak bisa memiliki wadah berhimpun menyalurkan minat dan bakat nereka bermusik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar