Jumat, 19 April 2013

Terlibat Kriminal, Siswa ini Ujian Dibalik Tembok Penjara

Lantaran terlibat kasus pengeroyokan antar pemuda, Riswandi, siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 5, Kecamatan Banggae, Majene, Sulawesi barat terpaksa mengikuti ujian nasional di di balik tembok penjara di Mapolres Majene. Riswandi ditahan di Mapolres Majene terkait kasus dugaan kasus penganiayaan beberapa hari lalu. Selama mengerjakan soal ujian nasional, Riswandi  dijaga seorang guru, dan sejumlah petugas kepolisian.
Guru pengawas ujian nasional, Aslia Pattola, mengatakan, hari pertama pelaksanaan ujian nasional hingga hari terakhir nanti, Riswandi salah seorang Siswa SMK Negei 5 Majene jurusan otomotif ini tetap  akan mengikuti ujian nasional seperti siswa lain yang tengah mengikuti ujian di sejumlah sekolah di Majene,"Hari pertama hingga hari terakhir Riswandi tetap mengikuti ujiann di POlres bersamaan dengan temannya di sekolah lain," ujarnya.

Meski ujian di penjara karena terlibat kasus criminal Riswandi upayanya belajar dan memperispkan diri unjian di penjara bisa membuahkan hasil ujian yang baik.


Kasat Reskrim Polres Majene AKP Jubaidi mengatakan, pihaknya memberikan dispensasi kepada Riswandi untuk mengikuti UN, meski saat ini yang bersangkutan tengah menjalani pemeriksaan terkait dugaan penganiayaan.

”Kasusnya masih dalam tahap penyidikan, untuk sekarang dia focus menghadapi Ujian Nasional (UN), agar dapat lulus ujian," kata Jubaidi, Kamis,(18/04).

Jubaidi  mengatakan, tersangka Riswandi meskipun menjadi tersangka tetapi ia  mempunyai hak untuk mengikuti UN, sama seperti siswa lainnya. "Kami hanya memberikan hak nya sebagai pelajar. Sedangkan untuk kasusnya, tetap berlanjut,” katanya.(Ali)


Pelaksanaan ujian nasional tingkat sekolah menegah atas (SMA)/ MA/ dan SMK atau yang sederajat di Majene diikuti sebanyak 2.332 siswa terdiri dari, SMA sebanyak 952, SMK 1077 dan MA sebanyak 303 siswa,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar