Tembok penjara ternyata tidak menghalangi para tahanan untuk menghasilkan kerajinan kreatif dan cantik// ini dibuktikan ratusan napi di lembaga permasyrakatan/ polewali mandar/ sulawesi barat// lewat event pameran karya kerajinan para napi/ dalam rangka memperingati hari bhakti pemasyrakatan ke 49/ sabtu (27/4) hari ini// mereka memamekarkan hasil kerajinan tangan mereka yang cantik dan bernilia ekonomis// tak hanya itu para napi juga memamerkan hasil lukisan yang tak kalah dengan lukisan para penggiat seni lukis.
Aneka produk kerajinan tangan yang cantik seperti tas/
dompet/ tempat tissue/ penutup nasi/ lemari/ cermin hias dan aneka lukisan
cantik ini adalah hasil karya kerajinan tangan para napi dalam pameran
menyambut hari bhakti pemasyarakatan di lembaga pemasyarakatan polewali mandar.
Uniknya seluruh karya para napi dibuat dari berbagai macam
bahan alam yang melimpah/ seperti tas yang terbuat dari bahan plastik bekas yang
dibungkus dengan kain sutera mandar// penutup piring yang terbuat dari bahan
lidi daun kelapa. Denagn sentuhan seni para napi aneka kerajinanntangan ini
tidak hanya memikat para penghuni lapas tapi juga warga sekitarnya// tak heran
jika para napi mendapat banyak pesnanan kerajinan dari luar lapas.
Tak hanya kerajinan tangan yang cantik ditampilkan dalam
pameran ini/ sejumlah lukisan karya para napi ternyata juga memukau para
pengunjung pamerkan.
Aneka kerajinan tangan dna lukisan cantik yang dipajang di
dindieng etalase pameran ini salah satunya dibuat arman, narapidana dalam kasus
kekerasan yang dijatuhi hukuman 3 tahun penjara ini, cukup menarik minat banyak
pengunjung pameran. Untuk membuat lukisan cantik dan mnarik seperti ini arman yang
memang punya bakat melukis ini hanya menggunakan bahan dasar berupa perpaduan
aneka warna cat minyak. “Saya bangga karena ini ternyata tak hanya diminati
penghuni lapas tapi juga warga luar lapas yang cukup meminati kerajinan lapas
terbukti banyaknya pesnanan dari luar,” Arman.
Yang paling menarik dalam pameran ini, setiap kerajinan tangan
hasil kreasi napi ditawarkan ke pengunjung dengan harga yang relatif
murah dan terjangkau berbagai kalangan.
Aneka kerajinan tangan seperti tas, dompet, tempat tissue, penutup nasi dan kue,
asbak, lemari, kursi hingga lukisan ditawarkan antara rp 25.000 hingga 200 ribu
per item barang.
Menurut kakanwil hukum dan ham provinsi sulawesi barat, Asminan
zulkarnain saat membuka pameran ini, hasil karya para napi dilapas
polewali mandar ini memang tak kalah bagusnya dengan produksi luar.
Bahkan berbagai kerajinan tangan yang dipamerkan merupakan
kebutuhan bagi masyarakat luar/namun untuk memasarkan keluar memang masih
sulit. “Kita patut beri apresiasi posisitif. Meski di penjara mereka bisa
menghasilkan kerjainan tangan yang tak kalah dengan kerjainan tangan
lainnnya,Ujra Asminan zulkarnain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar