Selasa, 05 Februari 2013

Wanita ini Dipasung di Rumah Kosong


Dipasung. Diduga karena terlibat konplik rumah tangga yang tak kunjung selesai diselesaikan hingga sang suami tega menceraikannya, seorang wanita di Polewali mandar Sulawesi barat mengalami stress berat hingga Dipasung di sebuah rumah kosong. Keluarga beralasan terpaksa merantai salah satu kaki ibu dua anak ini lantaran kerap mengamuk dan melempari warga hingga membahayakan keselamatan orang lain.
Jami, ibu dua anak ini menjalani hari-harinya di pasungan. Salah satu kakinya dirantai dengan besi di sebuah tiang rumah kosong. Tak ada perabotan apa pun. Jaringan listrik di rumah  ini sudah lama diputus karena dikhawatirkan akan membahayakan korban sendiri jika mengutak atik jaringan kabel. Rumah kosong yang tak diurus ini hamper semua tangga dan dinding-dindingnya terjatuh dan lapuk dimakan usia.

Keluarga Jami beralasan terpaksa memasung korban lanteran kerap mengamuk dan melempari rumah warga hingga membahayakan keselamatan warga. Jami yang kerap bertelanjang dada jika penyakitnya kambuh ini kembali dipasung keluarganya setahun lalu. Jami ketahuan mengamuk dan menyerang warga termasuk menangkap ayam-ayam milik tetangga kemudian dijual ke pasar.

Setahun yang lalu pemerintah melalui dinas kesehatan Polewali mandar pernah membawa Jami ke ruamh sakit Dadi Makassar hingga sempat sembuh beberapa saat. Namun penyakit stress berat Jami kembali kambuh hingga kini. Minimnya penanganan khusus yang dilakukan pihak keluarga pasca menjalani perawatan di rumah sakit jia hingga sempat sembuh, diduga menjadi pemicu penyakit stress berat jami kambuh lagi.

Hamzah, salah satu keluarga korban mengatakan Jami terpaksa dipasung lantaran tidak hanya membuat repot pihak keluarga karena kerap mengamuk dan merusak barang apa saja di sekitranya, tapi kelakuan Jami yang kerap menyerang warga jika penyakitnya kambuh dikhawatirkan bisa membahayakan keselamatan orang lain. “Daripada mengamuk dan membahayakan keselamtan diri dan orang lain, terpaksa kita pasung,”ujar hamzah.

Sejumlah warga yang tinggal tak jauh dari rumah tempat Jami di pasung menyebutkan, Jami kerap berteriak-teriak histeris tengah malam termasuk bertelanjang dada. Meski pihak keluarga kerap mmeberinya pakaian apa saja seperti baju dan sarung, namun jami kerap merobek dan membuang pakaian pemberian warga.

Meski hidup di ruamh kosong seorang diri, namun pihak keluarga mengaku tak pernah alpa mengurus soal makan dan minumnya. Setiam jam makan keluarga Jami rutin membawa makana apa saja ke rumah korban

Tidak ada komentar:

Posting Komentar