Pencarian
lima pendaki yang dinyatakan hilang di Gunung Gandang Dewata, Mamasa, Sulawesi
barat sejak 24 Januari 2013 lalu terus digencarkan tim gabungan dari mahasiswa,
tim sar Muhammadiayah, Basarda, Tagana dan Kepolisian. Sebanyak 65 relawan mahasiswa
dari Makassar, Polewali Mandar dan Majene Rabu hari ini kembali diberangkatkan
melalui jalur Mamuju dan mamasa untuk membantu tiga tim pencari yang sudah diberangkatkan
sejak Sabtu pekan lalu dan dua tim lainnya seperti Mapala Mamuju, Tagana dan
Basarda Sulbar, yang berangkat Selasa kemarin. Kondisi cuaca yang buruk berupa
kabut tebal dan hujan deras yang mengguyur wilayah ini sejak empat hari
terakhir membuat upaya pencarian terhambat.
Menurut coordinator posko pencarian korban Qashlim
menyebutkan kontak terakhir dnegan tim yang melakukan pencarian hingga di pos
lima belum menunjukkan adanya tanda-tanda atau jejak kelima pendaki yang yang hilang
hialng atau diduga tersesat di hutan. Qashlim berharap upaya pencarian yang melibatkan
tim sar gabungan mahasiswa, tim sar Muhammadiyah, PMI Sulbar, Tagana, Basarda
dan TNI POlri dari berbagai jalur seperti Mamasa dan Mamuju diharapkan bisa
segera memperjelas jejak kelima pendaki yang diyatakan hilang.
Koordinator posko pencarian lima pendaki yang hilang, Qashlim
usai memberangkatkan dua tim berjumlah 65 relawan melalui jalur Kabupaten
Mamuju dan mamasa. menyebutkan tim pencari kelima pendaki yang diduga tersesat
di gunung gandang dewata sempat menghentikan pencarian sementara karena kondisi
cuaca hujan dan kabur tebal yang tidak mendukung. Tim ini sempat bermalam di
pos lima sebelum melanjutkan pencarian hari ini.
Sementara 65 Relawanan gabungan mahasiswa dari Makassar,
Polewali mandar dan Majene yang akan membantu pencarian di gunung gandang dewata
melalui beberapa jalur. Siang tadi juga diberangkatkan melalui dua jalur. Satu
rombongan berjumlah sekitar 30 orang melalui jalur Mamuju dan sisanya melallui
jalur kabupaten Mamasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar