Tekad pemerintah setempat mewujudkan polewali mandar, sulawesi barat sebagai salah satu kota tujuan wisata tanah air, terus digalakkan. Berbagai permainan rakyat yang penah populer di daerah ini seperti Majekka atau engran, gasing, mengasing, padendang, dan calong terus digali dan dilestarikan sebagai salah satu kekayaan budaya khas polewali mandar. Tak hanya itu berbagai situs-situs wisata juga mulai dibenahi untuk menarik wisatawan asing dan domestik ke wilayah ini. Salah satu yang kini marak digalakakan pemerintah adalah mengangkat beragam kesenian dan permaian tradisonal sebagai salah satu aset wisata budaya.
Beragam permainan
tradisional polewali mandar seperti majekka atau engran, gasing, mengasing,
padendang, dan calong atau kesenian bambu yang menjadi milim rakyat di pedesaan
kini terus digali dan dilestarikan pemerintah sebagai sebuah kekayaan budaya
dan aset pariwisata yang diharapkan bisa mnarik minat wisatawan domestik dan
mancanegara.
Permianan engran atau
yang akrab di kenal majekka misalnya kini mulai marak menjadi hiburan rakyat di
berbagai desa. Lomba engran atau majekka yang digelar tingkat kabupaten polewali
mandar dalam rangka memeriahkan hari jadi kota polewali mandar yang ke- 503
Beberpa saat lalu ini
misalnya cukup dimintai warga. Terbukti peserta permaian rakyat ini diikuti
tidak hanya oleh kalangan remaja dan anak-anak tapi juga kalangan dewasa.
Ratusan peserta dari
16 kecamatan di polewali, tampak antusias menjadi pemenang lomba. Setiap
peserta di dampingi para suporter yang mengawal mereka dari garis star hingga
ke garis finis. Tidak sedikit pemain yang tidak berhati-hati terjatuh sebelum
memasuki garis finis. Sejumlah pemain di antaranya bahkan mengalami cedera kaki
dan tangan karena terjatuh akibat tidak bisa mengatur keseimbangan badan.
“Bangga, dengan susah payah mengalahkan peserta yang lain sy akhirnya jadi
juara,”ujar Indra pemaian engran anak-anak yang sukses menjuarai festival
engran tahun ini.
Permaina ini
terbilang tidak mudah. Selain membutuhkan tenaga, juga ketrampilan mengatur
keseimbangan badan agar tidak terjatuh dari lintasan permaian. “Untuk bisa
bermain engran dengan sempurna tak hanya dibutuhkan tenaga dan teknik tapi juga
ketrampilan mengatur keseimbangan berat badan agar bisa melajuu kencang dna
tidak terjatuh,”ujar Indra pemain engran yang sduah berkali –kali menjuarai
festival di berbagai tempat di sulawesi barat..
Maraknya berbagai
permainan-permaianan tradisional di pedesaan seperti gasing, mangasing/ loggo
dan engran alias jekka, tidak hanya menjadi hiburan rakyat yang menarik bagi
rakyat terutama pasca panen, tapi permainan khas rakyat Polewali Mandar ini
diharapkan bisa menjadi aset wisata budaya yang menarik minat wisatawan
berkunjung ke daerah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar