Suasana sepih di desa Rumpa, kecamatan Mapilli, Polewali mandar, Sulawesi barat, minggu (7/10) hari ini mendadak ramai. Puluhan turis mancanegara yang menyusuri sungai maloso untuk mengabadikan sejumlah satwa langka dan menyaksikan keunikan budaya suku mandar disambut meriah warga dan ratusan anak-anak desa di sepanjang muara sungai dengan telanjang dada.
Bapal pesiar mewah orion
ii yang membawa 80 lebih turis mancanegara asal australia, jerman, India,
Inggris, Jepang dan Kanada ini merapat di pantai maloso tak jauh dari muara
sungai maloso. Dengan menggunakan perahu karet puluhyan turis ini menyusuri
pesisir sungai maloso. Para turis asing ini rupanya makin tertarik dengan aneka
satwa dan burung cantik di sepanjang muara sungai seperti biawak raksasa/ bagau
dan burung australia yang bermigrasi ke polewali pada musim tertentu.
Selain menyaksikan aneka
satwa dan burung cantik/ para turis asing ini juga menyaksikan keunikan budaya
suku mandar// ratusna anak-anak yanhg memenuhi muara sungai menyambut
kedatangan merekamembuat para tamu asing ini gembira// mereka pun tampak
antusias mengabadikan momentum yang penuh dengan suasana keceriaan di hari
liburan ini.
Sambutan meriah warga
dan anak-anak di sepanjanmg muara sungai membuat para turis ini tampak bangga
dan senang// terbukti kapal-kapal perahu
mereka tak hanya dipenuhi turis asing tapi juga puluhan anak-anak menyambut dan
menumpang di atas perahumereka menyusuri pantai// puas menyaksikan dan
mengabadikan kecantikan alam polewali/ para wisatawan ini kemudian merapat ke
daratan dan menyasikan aneka keunikan budaya mandar yang khas.
Pemerintah polewali
sendiri bertekad menjadikan rumpa sebagai desa wisata yang menarik diukunjungi
para turis// panorama alamnya yang indah
dan aneka satwa termasuk 270 lebih spesies burung cantik di wilayah ini bisa
menjadi icon wisata polewali mandar yang menarik minat wisatawan berkunjung.
Aneka keunikan budaya
mandar, seperti tari pattuddu, kuda menari, musik calong, seni bela diri
pamanca yang khas mandar, serta aneka permainan tradisional seperti majjekka,
gasing dan seni kalingdagdak atau seni pantun khas mandar/ bisa menjadi icon
wisata yang menarik para wisatawan.
Wakil bupati Polewali
mandar, Nadjamuddin Ibrahim beserta sejumlah pejabat dan petugas dinas pariwisata
polewali mandar ikut menyambut kunjungan puluhan wisatawan asing di desa rumpa
bersama ribuan warga lainnya.
Para tamu asing ini
gembira disuguhi aneka makanan khas dan buah-buahan lokal polewali mandar.
Christoper, salah satu wisatawan asal australia ini mengaku bangga dan senang
mendapat sambutan meriah warga. Christoper sendiri adalah yang ketiga kalinya
menginjak kaki di polewali mandar sejak dua tahun terakhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar