Puluhan keluarga pasien korban kecelakaan lalu
lintas, Rabu sore tadi (29/8) mengamuk
di ruang unit gawat darurat rumah sakit umum daerah polewali mandar, sulawesi
barat. Kemarahan keluarga pasien dipicu lambannya penanganan pasien oleh
petugas medis, hingga korban meninggal dunia. Jenazah korban kecelakaan bahkan
sempat terlantar selama lebih dari tiga jam di ugd lantaran tidak segera
mendapat penanganan medis yang cepat. Keributan makin memuncak saat jenazah
korban akan dikembalikan ke rumahnya tidak satupun supir ambulans yang berada
di rumah sakit.
Puluhan keluarga pasien
korban kecelakaan lalu lintas ini tiba-tiba mengamuk di ruang UGD Rumah sakit
umum daerah (RSUD) Polewali Mandar, rabu sore (29/8), begitu mengetahui
keluarganya meninggal dunia di ruang unit gawat darurat rumah sakit umum
daerah Polewali. Beberapa keluarga korban bahkan nyaris menyerang sejumlah
perawat lantaran tidak kuasa menahan emosi.
Emosi keluarga korban
kecelakaan ini bahkan semakin memuncak saat akan membawa pulang keluarganya
kembali kerumah, namun tidak satu pun supir ambulans yang berada di rumah sakit.
Beberapa keluarga korban bahkan nyaris merusak mobil ambulans yang parkir
di depan unit gawat darurat.
Beberapa keluarga pasien
bahkan jatuh pingsan lantaran tidak kuasa menahan emosi/ kericuhan yang terjadi
di depan unit gawat darurat rumah sakit sendiri mengundang perhatian warga dan
sejumlah penjaga pasien di rumah sakit umum daerah Polewali. “Kinerja pelayanan
rumah sakit makin buruk, masa pasien terlantar berjam-jam tak mendapat
penanganan medis yang semestinya hingga korban meninggal.”ujar Ida (keluarga
pasien)
Kepala bidang pelayanan
rumah sakit umum daerah Polewali membenarkan jika semua supir ambulans sedang
tidak berada ditempat. Sementara tiga mobil ambulans yang sedang terparkir tanpa
supir di depan ugd rumah sakit tidak dapat digunakan lantaran mobil tersebut
khusus digunakan untuk merujuk pasien, sementara salah satu mobil yang biasa
digunakan untuk mengangkut jenazah kuncinya dibawa oleh salah satu supir.
“Memang sopir ambulance sedang tidak berada di rumah sakit, memang ada mobil
ambulance tapi tidak ada sopirnya hinga tak bisa digunakan secepatnya,”ujar Nurlina
(kepala bidang pelayanan rsud polman)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar