Kapal pesiar Orion II yang membawa lebih dari 100
wistawan mancanegara, Minggu hari ini pukul 3.00 wita dijadwalkan akan merapat
di desa Rumpa, Polewali mandar. Para
wistawan pecinta lingkungan dan satwa langka ini akan menyusuri muara sungai Mapilli
untuk mengabadikan sejumlah satwa langka dan burung cantik yang masih tetap lestari di lokasi ini. Mereka juga akan menyambangi sejumlah dusun di desa rumpa untuk menyaksikan aneka
keunikan budaya setempat.
Kapal
pesiar mewah yang membawa turis asal Australia, Amerika, Kanada, Inggris dan
jerman ini sandar di pantai Mampie,. Selanjutnya mereka akan menyusuri sungai
Mampie menggunakan perahu karet secara berombongan. Di sepanjang perjalan
menyusuri sungai dari hilir ke hulu, para Turis ini akan mengabadikan satwa
langka dan burung cantik seperti biawak raksasa dan burung bangau hitan dan
putih yang terbang secara berkelompok.
Sungai
Mapilli sendiri termasuk dalam peta garis wallace yang membentang dari australia
ke sejumlah wilayah di iondonesia termasuk polewali mandar. Garis wallace
merup[akan alur migrasi berbagai jenis burung asal ustrali ke Indonesia dan
sebaliknya terutama pada musim tertentu.
Aneka
ragam satwa langka yang masih tetap bertahan dan bermigrasi seacara bergantian
pada musim tertentu menjadi daya tarik bagi wistawan pencinta lingkungan dan
budaya ini.
Usai
menyusuri sungai Mapilli, para wisatawan asing ini akan berkunjjung ke sejumlah
dusun di desa Rumpa. Meraka akan menyaksikan sejumlah tradisi dan buadaya unik
setempat seperti kuda yang pandai menari. Adu kambing dan seni bela diri khas
suku mandar yang dikenal dengan sebutan Kottau atau dalam bahasa indonesia
disebut pencak silat tangan kosong. Berbagai tradisi unik yang masih tumbuh
hingga saat ini menjadi daya tarik wisatawan berkunjung ke wilayah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar