Sabtu, 07 Januari 2012

Asyiknya Memetik Aneka Buah Segar Langsung dari Pohonnya


Liburan Bosan liburan ke tempat-tempat wisata seperti pantai, situs-situs bersejarah atau tempat-tempat wisata konvensional lainnya? Kawasan agrowisata yang menawarkan aneka buah segar di Polewali Mandar, Sulawesi barat setiap tahunnya, mungkin bisa menjadi pilihan anda berlibur besama keluarga, orang terkasih atau siapa saja. Menariknya, Aneka buah seperti durian, rambutan dan langsat atau buah duku segar bisa dipetik sendiri dari pohonnya. Pengunjung tak hanya puas dengan suasana alamnya yang asri, tapi juga puas menikmati aneka buah segar langsung dari pohonnya.
Hamparan lahan kebun warga berisi ribuan pohon langsat atau buah duku segar seperti ini bisa anda nikmati hampir di semua kecamatan di Polewali Mandar. Di kecamatan Tapango ini misalnya, ratusan hektar kebun duku, rambutan dan durian milik warga menjadi kawasan agrowisata buah yang ramai dikunjungi warga, terutama pada bulan Nopember hingga Maret setiap tahunnya. Aneka buah segar seperti durian, rambutan dan langsat atau buah duku bisa dinikmati sepuasnya di lokasi ini. Anda cukup membayar Rp 3.000 perak sudah bisa menikmati satu kilogram buah duku, tanpa perlu mengeluarkan biaya parkir atau retribusi pengunjung.

Yang menarik, pengunjung bisa memetik langsung buah segar dari pohonnya. Supriadi, salah satu pengunjung kebun duku di desa Riso ini misalnya, mengaku bisa menikmati liburan sepuasnya bersama teman-teman dan sahabat di kawasan agrowista polewali. Dengan santai Supriadi bisa memilih dan memilah buah duku yang sudah matang lalu memetiknya sendiri. Anda bahkan bisa menikmati sendiri di atas pohonnya.

Tak heran jika sejumlah wilayah di Polewali Mandar seperti kecamatan Tapango, Binuang, Matakali, Mapilli, Andreapi, Alu, Tutar, Matanggnga dan sejumlah lokasi lainnya di Polewali menjadi pilihan tempat berwisata bagi keluarga, pasnagan mudah mudi atau siapa saja yang ingin mengisi liburan mereka dengan suasana yang berbeda.

Anda bisa memlih sendiri tempat yang anda sukai. Luasnya kawasan agrowisata buah ini memungkinkan siapa saja memilih tempat yang mereka sukai tanpa harus berdesak-desakan. Aanda yang tidak suka buah duku, bisa bergeser ke kebun lain yang juga tak jauh dari lokasi ini. Bagi anda yang tidak bisa memanjat pohon atau memetik langsung dari npohonnya, juga bisa menikmati aneka buah segar yang disiapkan warga di sejumlah ruas jalan.

Anda ingin mendapatkan suasana lain, bisa bergeser atau jalan-jalan ke kecamatan Binuang dan Matakali. Di tempat ini anda bisa memilih dan memilah aneka buah durian segar yang dijamin bisa membuat anda puas. Harga duriannya pun cukup murah dengan 10 butir durian segar dijual hanya dengan harga Rp 35 ribu hingga Rp 90 ribu tergantung jenis dan besar duriannya.

Bosan menikmati durian di kebun, anda bisa bergeser ke sepanjang muara sungai yang airnya dijamin asri dan sehat. Anda bahkan bisa menikmati durian bersama keluarga atau siapa saja sambil berendam. Tak heran jika kawasan agrowisata di Polewali ini selalau menarik dikunjungi warga terutama pada mjusim liburan panjang.

Risal, warga asal Majene ini mislanya mengaku puas menikamti liburan bersama keluarga dna teman-temannya di kawasan agrowisata kecamatan Binuang. Di tempat ini Rizal bisa menikmati aneka buah seperti durian, duku dan rambutan dengan harga yang cukup murah. Cukup menyediakan kocek Rp 50 ribu sudah puas menikmati 10 butir durian segar. Menariknya bisa dinikmati sambil berendam di sepanjang muara sungai di sekitar kawasan wisata,”ujar Rizal.






Suryadi, warga asal kabupaten Pinrang, sulawesi selatan ini mislanya sengaja mengajak keluarga dan anak-anak untuk berlibur sambil menikmati aneka buah di kecamatan Binuang. Suasana alamnya yang asri dan aman dari tindak kejahatan, Suryadi mengaku senang memilih kawasan agrowisata polewali untuk mengisi liburan mereka bersama keluarga.

Tingginya minat pengunjung berlibur ke kawasan agrowisata di kecamtan binuang misalnya, membuat kelompok pemuda sadar wisata di daerah ini terus membenahi sejumlah fasilitas umum untuk memberi kenyamanan bagi pengunjung. Salah satunya menggerakkan warga setempat menjadi hansip wisata untuk memberi kenyaman bagi setiap pengunjung.”Dengan gerakan hansif wisata ini akan semakin meningkatkan pengunjung. Banyaknya pengunjung tetntu berdampak postif bagi perekonomian warga desa setempat,”ujar Sabir, ketua kelompok pemuda sadar wisata Binuang.

Dengan gerakan hansip wisata yang melibatkan warga di setiap desa diharapkan agar pengunjung kawasan agrowisata bisa menikmati liburan mereka bersama keluarga, orang terkasih atau siapa saja dengan nyaman dan aman tanpa rasa takut. (Posted : Edy Junaedi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar