Mappasitandu tedong atau tradisi adu kerbau terlatih tidak hanya menjadi tradisi turun temurun yang tetap lestari di mamasa sulawesi barat hingga kini. Adu kerbau yang selalu berlangsung seru dan mendebarkan ini juga menjadi ajang silaturrahmi antar rumpun di mamasa. Warga mamasa di perantauan kerap memilih momentum ini untuk pulang kampung bersama hanya untuk menyaksikan tradisi adu kerbau yang selalu berlangsung meriah.
Puluhan ekor kerbau atau tedong terlatih adu kuatan pisik di medan
berlumpur dan berair ini menjadi tontonan yang menghibur sekaligus mendebarkan
para penonton. Bagimana tidak kerbau-kerbau jagoan dari berbagai desa di mamasa
ini tidak hanya terlibat adu keuatan di medan berlumpur dan terjal tapi juga di
tengah danau.
Lihat saja sejumlah kerbau yang diadu warga ini, Kerbau terlatih bernilai
hingga lebih dari 0,5 milyar ini adu kekuatan di lembah berlumpur hingga di
danau berair.
Kerbau-kerbau ini tahan diadu pemiliknya hingga berjam-jam. Bagi kerbau
yang kalah biasanya diburu lawannya hingga lari ke tribun tempat penonton di
sekeliling lembah.
Tak jarang tradisi mappasitandu tedong ini melukai penonton lantaran kerbau
aduan yang kalah, kejar-kejaran hingga ke tengah kerumunan penonton di
sekeliling lembah. Tak sedikit penonton diseruduk kerbau hingga terluka.
Tradisi mappasitandu tedong ini sendiri bukan hanya menjadi sarana hiburan
ribuan bagi warga Mamasa. Tapi tradisi ini juga menjadi ajang silaturrahmi
antar warga satu rumpun dan warga lainnya terutamayang tinggal bertahun-tahun
di perantauan. Di tempat inilah berbagai rumpun keturunan yang bertama kali
mendiami kabupaten mamasa hingga anak cucu mereka hari ini bertemua dan saling
mengukuhkan ikatan kekerabatan diantara mereka.
Belakangan tradisi mappasitandu tedong tidak hanya bermakna ritual, namun
sejumlah warga menjadi pesta tradisi warga mamasa ibni sebagaiajang judi jutaan
rupiah.
Tradisi mappasitandu tedong yang biasanya digelar pada setiap upacara pesta
kematian bagi warga keturunan bangsawan mamasa ini kini menjadi salah satu
objek wisata budaya andalan mamasa. Tak heran jika tradisi mappasitandu tedong
juga menjadi ajang tontonan wisatawan asing yang berkunjung ke kabupaten mamasa
yang menjadi kawasan wista unggulan di sulawesi barat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar