Luar biasa, Seekor kerbau belang atau yang akrab dikenal warga Mamasa Sulawesi barat dengan sebutan Tedong Doti, Kamis (4/7) hari ini sedang mengikuti kontes ternak tercantik dan termahal selama dua hari di Polewali Mandar. Harganya tidak tanggung-tanggung mencapai setengah milyar rupiah atau lebih mahal dari sebuah sedan mewah. Bukan daging dan beratnya yang membuat kerbau cantik ini menjadi mahal. Tetapi warna bulu dan bentuk belangnya serta matanya yang mirip Bule layaknya Turis, asing menjadikan tedong ini bernilai pantastis.
Ratusan peserta kontes ternak tercantik dan terindah se
Sulawesi barat Kamis (4/7) hari ini mulai berdatangan di lapangan Campalagian
Polewali mandar. Untuk memenangkan
berbagai kategori kontes tahunan ini, Mereka membawa ternak andalan mereka
seperti kambing, kerbau dan sapi unggulan dari daerah masing-masing
Kerbau belang atau tedong doti ini misalnya yang memiliki
warna bulu dan motif belang yang cantik
dan khas serta bermata mirip bule asal kabupaten Mamasa ini baru saja tiba di Lapangan Campalagian
Polewali Mandar.
Tedong Doti yang diberi nama Melky ini rencananya akan
mengikuti kontes ternak tercantik dan terindah selama dua hari di Polewali
mandar, bersama ratusan peserta lain dari berbagai kabupaten di Sulawesi barat.
Tedong milik Yusron, ini sempat menarik perhatian warga dan peserta lain saat
tiba di arena kontes. Meski para peternak lain baru berdatangan, namun Melky
disebut-sebut bakal memenangkan kontes ternak tercantik dan terindah tahun ini.
Meski jarak Polewali-Mamasa hanya 90 kilometer lebih,
namun kerbau senilai Rp 0,5 milyar
rupiah ini menempuh perjalanan selama dua hari, sebelum tiba di lokasi kontes
yang digelar dinas peternakan propinsi Sulawesi barat. Maklum pemilik
kerbau memacu kendaraan cukup
berhati-hati, selain karena kondisi jalan yang rusak parah juga karena
khawatir bulu, tanduk dan kuku kerbau
miliknya lecet.
Tedong doti yang dihargai cukup pantastis bukan karena
ukuran berat atau postur tubunhnya yang super besar. Tapi karena motif belang,
warna bulu. Serta mata bule yang dimilikinya membuat kerbau belang ini ditawar
Rp 0,5 milyar rupiah, terutama di kabupaten Mamasa dan Tanah Toraja yang
menyakini kerbau bermotif belang ini
punya nilai tersendiri. Kerbau jenis ini pernah ditawar di Mamasa dan
toraja hingga Rp 1,2 milyar.
Tedong doti kerap dipersembahkan masyarakat Mamasa dan Toraja
dalam upacara rambu Solo atau upacara pesta kematian terutama bagi keluarga
kaya atau yang memiliki kasta terhomat.
Bagi keturunan bangsawan Mamasa upacara rambu solo baru dinyatakan sah
jika mereka memotong tedong doti yang nilainya cukup prestisius ini.
Yusron, pemilik tedong doti yang tengah mengikuti kontes
hari ini mengatakan kerbau miliknya sudah bisa laku terutama di Mamasa dan
Toraja seharga Rp 0,5 milyar. Kerbau doti yang memiliki bulu dan motif belang
yang lebih cantik bahkan bisa diatawa sampai Rp 1,2 milyar. Tedong doti yang
diberi nama Melky ini sudah beberpa kali menyabet penghargaan dalam sejumlah
kontes yang diikutinya. “Saya optimis Melky bisa memenagkan kontes hewan
tercantik yang hari ini,”ujra Yusron.
Sure peternak lainnya mengaku kerbau belang atau tedong doti
yang nilainya pantastis dipelihara dnegan cukup hati-hati. Memelihara tedong
doti sama seperti menyimpan emas batangan. Kerbau dipelihara layaknya anak
sendiri, selain diberi makanan secara teratur kerbau ini juga dimandikan setiap
hari di sungai. Tak heran jika warna bulunya mengkilap dan tidak berbau.
Sejumlah peternak bahkan kerap member farpum agar aroma kandangnya terasa
wangi.
Menurut Sure, untuk mendapatkan turunan tedong doti tidaklah
muda. Pasalnya meski tedong jenis ini dikawinkan dnegan tedong serupa,
anakannya kerap hanya menghasilkan tedong atau kerbau biasa yang harganya hanya
sekitar 15 atau Rp 20 juta per ekor untuk ukuran besar. Sure menilai peternak
yang memiliki kerbau jenis ini adalah reski karena tidak semua peternak bisa
menghasilkan anakan tedong doti yang cantik meski sudah bertahun-tahun jadi
peternak kerbau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar